Dari Sawah ke Panggung TTG, Kuta Bahagia Panen Dua Juara
Desa Kuta Bahagia menoreh prestasi di TTG Aceh 2025 dengan meraih dua penghargaan berkat inovasi teknologi Lam Pengeuh dan kolaborasi Desa Stat
Desa Kuta Bahagia di Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), patut berbangga. Dalam ajang Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XXVI tingkat Provinsi Aceh tahun 2025, desa ini berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi sekaligus.
ABDYA - Penghargaan tersebut bukan hadiah semata, tapi bentuk apresiasi atas inovasi luar biasa warga desa, khususnya dalam hal pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG). Tak hanya itu, Kuta Bahagia juga dinobatkan sebagai Desa Kolaboratif yang aktif membangun kerja lintas sektor dalam program Desa Statistik 2025.
Yang paling mencuri perhatian adalah inovasi pertanian. Warga desa menciptakan alat pengusir hama burung bernama “Lam Pengeuh” alias “Dalam Terang”. Inovasi ini berhasil meraih Juara 1 dalam kategori teknologi berbasis potensi lokal yang inovatif di ajang TTG se-Aceh tahun ini.
Gelaran TTG ini berlangsung meriah di Lapangan Bola Kaki Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya. Acara dibuka langsung oleh Plt Sekda Aceh M. Nasir mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada 28 Mei 2025 dan ditutup pada malam puncak Sabtu, 31 Mei 2025.
Momen itu jadi hari spesial bagi Kuta Bahagia. Keuchik desa, Muhammad Yasal, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, Desa Kuta Bahagia mendapatkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan pengembangan teknologi dalam event TTG tingkat provinsi Aceh tahun 2025,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Tak hanya piagam, desa juga mendapat bonus uang Rp 20 juta dari Pemerintah Provinsi Aceh. Lumayan banget, rezeki dari inovasi.
Belum cukup sampai di situ, Desa Kuta Bahagia juga meraih penghargaan kedua sebagai Gampong Kolaborasi Capaian Lintas Sektor Desa Statistik, bertepatan dengan peringatan HUT ke-23 Kabupaten Abdya.
“Disamping menerima piagam penghargaan sebagai desa inovatif dalam menggagas dan mengembangkan teknologi tepat guna lewat alat pengusir hama di persawahan yang kami beri nama ‘Lam Pengeuh’, Desa Kuta Bahagia juga menerima penghargaan lain yaitu sebagai desa dengan kolaborasi capaian lintas sektor desa statistik Tahun 2025,” tambah Yasal.
Ia menjelaskan, penghargaan ini diraih karena Kuta Bahagia jadi satu-satunya desa di Abdya yang aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS). Desa ini berhasil menjalankan program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) 2025 dengan baik.
“Progam ini merupakan program tahunan BPS. Desa Kuta Bahagia dinilai oleh mereka sebagai desa yang proaktif, kooperatif, dan aktif dalam membangun kerjasama dengan BPS terkait pendataan statistik desa,” terang Yasal.
Sebagai penutup, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, mulai dari Pemerintah Abdya, Bupati, DPRK, BPS, DPMP4 Abdya, perangkat desa, hingga para tim pendamping profesional.
“Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung teknologi Lam Peungeuh di perhelatan TTG Se-Aceh hingga jadi juara pertama dan prestasi Gampong Kolaborasi Capaian Lintas Sektor Desa Statistik 2025,” tutupnya.
![]() |
Perwakilan Gampong Kuta Bahagia menerima dua penghargaan TTG 2025, yang langsung diserahkan oleh Bupati Abdya Safaruddin. Foto: Ist |
ABDYA - Penghargaan tersebut bukan hadiah semata, tapi bentuk apresiasi atas inovasi luar biasa warga desa, khususnya dalam hal pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG). Tak hanya itu, Kuta Bahagia juga dinobatkan sebagai Desa Kolaboratif yang aktif membangun kerja lintas sektor dalam program Desa Statistik 2025.
Yang paling mencuri perhatian adalah inovasi pertanian. Warga desa menciptakan alat pengusir hama burung bernama “Lam Pengeuh” alias “Dalam Terang”. Inovasi ini berhasil meraih Juara 1 dalam kategori teknologi berbasis potensi lokal yang inovatif di ajang TTG se-Aceh tahun ini.
Gelaran TTG ini berlangsung meriah di Lapangan Bola Kaki Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya. Acara dibuka langsung oleh Plt Sekda Aceh M. Nasir mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada 28 Mei 2025 dan ditutup pada malam puncak Sabtu, 31 Mei 2025.
Momen itu jadi hari spesial bagi Kuta Bahagia. Keuchik desa, Muhammad Yasal, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, Desa Kuta Bahagia mendapatkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan pengembangan teknologi dalam event TTG tingkat provinsi Aceh tahun 2025,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Tak hanya piagam, desa juga mendapat bonus uang Rp 20 juta dari Pemerintah Provinsi Aceh. Lumayan banget, rezeki dari inovasi.
Belum cukup sampai di situ, Desa Kuta Bahagia juga meraih penghargaan kedua sebagai Gampong Kolaborasi Capaian Lintas Sektor Desa Statistik, bertepatan dengan peringatan HUT ke-23 Kabupaten Abdya.
“Disamping menerima piagam penghargaan sebagai desa inovatif dalam menggagas dan mengembangkan teknologi tepat guna lewat alat pengusir hama di persawahan yang kami beri nama ‘Lam Pengeuh’, Desa Kuta Bahagia juga menerima penghargaan lain yaitu sebagai desa dengan kolaborasi capaian lintas sektor desa statistik Tahun 2025,” tambah Yasal.
Ia menjelaskan, penghargaan ini diraih karena Kuta Bahagia jadi satu-satunya desa di Abdya yang aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS). Desa ini berhasil menjalankan program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) 2025 dengan baik.
“Progam ini merupakan program tahunan BPS. Desa Kuta Bahagia dinilai oleh mereka sebagai desa yang proaktif, kooperatif, dan aktif dalam membangun kerjasama dengan BPS terkait pendataan statistik desa,” terang Yasal.
Sebagai penutup, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, mulai dari Pemerintah Abdya, Bupati, DPRK, BPS, DPMP4 Abdya, perangkat desa, hingga para tim pendamping profesional.
“Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung teknologi Lam Peungeuh di perhelatan TTG Se-Aceh hingga jadi juara pertama dan prestasi Gampong Kolaborasi Capaian Lintas Sektor Desa Statistik 2025,” tutupnya.
Posting Komentar