Kebocoran Pipa Dikeluhkan, PDAM Abdya Tancap Gas di Hari Libur
PDAM Abdya bergerak cepat atasi keluhan air bersih tersendat akibat pipa bocor, bahkan lembur di hari libur demi layanan maksimal
Setelah keluhan soal air bersih yang kian sering tersendat karena pipa bocor makin ramai diperbincangkan warga, Perumdam Tirta Aceh Barat Daya (Abdya) langsung tancap gas.
ABDYA - Direktur PDAM Abdya, SM Riza Ariffiandi, memastikan pihaknya kini mengambil langkah cepat dan terukur agar air bisa kembali mengalir lancar ke rumah-rumah warga.
"Untuk tahap awal ini, kita kejar titik-titik pipa yang bocor dulu, agar masyarakat dapat menikmati air dengan maksimal," ujar Riza di Blangpidie, Sabtu (31/5/2025).
Langkah konkret pun sudah diambil. Salah satunya, PDAM telah berkoordinasi dengan rekanan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang bertanggung jawab atas proyek jaringan PDAM tahun anggaran 2024. Tujuannya jelas, percepat perbaikan kebocoran.
Riza menjelaskan proyek jaringan air tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Jadi, tanggung jawab perbaikannya masih di tangan kontraktor. Meski begitu, PDAM tak tinggal diam dan siap membantu dari sisi teknis.
"Kalau masalah biaya perbaikan, kita tidak bisa mengeluarkan, karena ini masih dalam tahap pemeliharaan, kita yang siap menyediakan tenaga kerja," tegasnya.
Meski belum bisa langsung menyelesaikan semua titik bocor sekaligus, PDAM fokus dulu ke lokasi yang dampaknya paling parah.
"PDAM Abdya juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan titik kebocoran atau gangguan lain di saluran air, agar tim teknis bisa segera turun ke lapangan," tambah Riza.
Ia menekankan pentingnya kecepatan dan koordinasi lintas pihak demi menjaga kenyamanan warga dalam mendapatkan akses air bersih.
"Respons cepat dan koordinasi antar pihak menjadi kunci dalam menjaga kenyamanan masyarakat dalam mengakses air bersih," imbuhnya lagi.
Riza juga berharap sinergi antara PDAM, kontraktor, dan masyarakat bisa membuat masalah ini tidak berlarut-larut.
"Dengan komitmen dan kerja sama antara PDAM, kontraktor, dan masyarakat, krisis kecil ini diharapkan tidak berkepanjangan dan Abdya bisa kembali menikmati aliran air bersih yang layak", katanya berharap.
Tak main-main, untuk mempercepat perbaikan, Riza bahkan memerintahkan tim teknis tetap bekerja meski hari libur.
"Untuk mencapai target penyelesaian kebocoran pipa, kita memerintahkan bagian teknis untuk lembur menyelesaikan titik kebocoran pipa meskipun hari ini merupakan hari libur kerja", tutupnya.
![]() |
Petugas PDAM Abdya memperbaiki pipa bocor di kawasan Susoh meski hari libur kerja. Foto: Ist |
ABDYA - Direktur PDAM Abdya, SM Riza Ariffiandi, memastikan pihaknya kini mengambil langkah cepat dan terukur agar air bisa kembali mengalir lancar ke rumah-rumah warga.
"Untuk tahap awal ini, kita kejar titik-titik pipa yang bocor dulu, agar masyarakat dapat menikmati air dengan maksimal," ujar Riza di Blangpidie, Sabtu (31/5/2025).
Langkah konkret pun sudah diambil. Salah satunya, PDAM telah berkoordinasi dengan rekanan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang bertanggung jawab atas proyek jaringan PDAM tahun anggaran 2024. Tujuannya jelas, percepat perbaikan kebocoran.
Riza menjelaskan proyek jaringan air tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Jadi, tanggung jawab perbaikannya masih di tangan kontraktor. Meski begitu, PDAM tak tinggal diam dan siap membantu dari sisi teknis.
"Kalau masalah biaya perbaikan, kita tidak bisa mengeluarkan, karena ini masih dalam tahap pemeliharaan, kita yang siap menyediakan tenaga kerja," tegasnya.
Meski belum bisa langsung menyelesaikan semua titik bocor sekaligus, PDAM fokus dulu ke lokasi yang dampaknya paling parah.
"PDAM Abdya juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan titik kebocoran atau gangguan lain di saluran air, agar tim teknis bisa segera turun ke lapangan," tambah Riza.
Ia menekankan pentingnya kecepatan dan koordinasi lintas pihak demi menjaga kenyamanan warga dalam mendapatkan akses air bersih.
"Respons cepat dan koordinasi antar pihak menjadi kunci dalam menjaga kenyamanan masyarakat dalam mengakses air bersih," imbuhnya lagi.
Riza juga berharap sinergi antara PDAM, kontraktor, dan masyarakat bisa membuat masalah ini tidak berlarut-larut.
"Dengan komitmen dan kerja sama antara PDAM, kontraktor, dan masyarakat, krisis kecil ini diharapkan tidak berkepanjangan dan Abdya bisa kembali menikmati aliran air bersih yang layak", katanya berharap.
Tak main-main, untuk mempercepat perbaikan, Riza bahkan memerintahkan tim teknis tetap bekerja meski hari libur.
"Untuk mencapai target penyelesaian kebocoran pipa, kita memerintahkan bagian teknis untuk lembur menyelesaikan titik kebocoran pipa meskipun hari ini merupakan hari libur kerja", tutupnya.
1 komentar