UPDATE

OpenAI Tarik GPT-4o Gara-Gara ChatGPT Terlalu Menjilat Pengguna

OpenAI tarik pembaruan GPT-4o karena respons dinilai terlalu penjilat
OpenAI memutuskan untuk membatalkan pembaruan model GPT-4o di ChatGPT setelah menerima kritik dari pengguna yang menilai respons model tersebut terlalu menjilat dan berlebihan dalam menyenangkan hati pengguna.

Ilustrasi: Foto: pixabay/@Tumisu

TIMES.id - Dalam pernyataan resminya, OpenAI mengakui bahwa versi terbaru tersebut “terlalu menyenangkan hingga dianggap tidak natural.” Mereka mengungkapkan bahwa perilaku yang terlalu ramah justru mengganggu kenyamanan pengguna dan menurunkan kualitas interaksi.

“Kami telah membatalkan pembaruan GPT‑4o minggu lalu di ChatGPT sehingga orang-orang sekarang menggunakan versi sebelumnya dengan perilaku yang lebih seimbang. Pembaruan yang kami hapus terlalu menyanjung atau menyenangkan, sering kali digambarkan sebagai penjilat,” tulis OpenAI dalam pengumuman resmi, Kamis (1/5/2025).

Sebagai respons atas kritik tersebut, OpenAI meninjau ulang cara mereka mengumpulkan dan menggunakan umpan balik pengguna. Fokus baru perusahaan memastikan kepuasan pengguna jangka panjang, bukan sekadar mengikuti opini sesaat. OpenAI juga menambahkan lebih banyak fitur personalisasi agar pengguna bisa mengatur sendiri perilaku chatbot sesuai kebutuhan dan kenyamanan mereka.

"Kami secara aktif menguji perbaikan baru untuk mengatasi masalah ini. Kami merevisi cara kami mengumpulkan dan memasukkan umpan balik untuk lebih mengutamakan kepuasan pengguna jangka panjang dan kami memperkenalkan lebih banyak fitur personalisasi, yang memberi pengguna kontrol lebih besar atas perilaku ChatGPT," ungkap OpenAI.

CEO OpenAI, Sam Altman, turut mengakui kekeliruan tersebut. Ia menyatakan bahwa beberapa pembaruan GPT-4o membuat ChatGPT terasa “terlalu penjilat dan menyebalkan".

"Beberapa pembaruan GPT-4o terakhir telah membuat kepribadiannya terlalu penjilat dan menyebalkan (meskipun ada beberapa bagian yang sangat bagus), dan kami sedang berupaya memperbaikinya secepatnya, beberapa hari ini dan beberapa minggu ini," ujar Altman dalam unggahan di X, Selasa (29/4/2025).

Altman juga memastikan bahwa tim OpenAI bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini dan berjanji akan membagikan pelajaran yang mereka peroleh selama proses perbaikan.

Langkah mundur ini menunjukkan betapa sulitnya menjaga keseimbangan antara AI yang bersikap ramah dan AI yang tetap jujur serta objektif. OpenAI berharap dengan pendekatan baru yang lebih transparan dan adaptif, ChatGPT akan kembali menjadi alat bantu yang menyenangkan namun tetap bisa dipercaya.

Perusahaan juga sedang bereksperimen dengan fitur real-time feedback, yang memungkinkan pengguna memberi penilaian langsung atas respons yang diberikan ChatGPT. Harapannya, pendekatan ini bisa membuat ChatGPT lebih mencerminkan kebutuhan dan nilai-nilai pengguna dari berbagai budaya.

Langkah korektif yang dilakukan OpenAI menunjukkan bahwa dalam dunia AI, bahkan model paling canggih pun tetap membutuhkan masukan dari manusia untuk bisa berkembang ke arah yang lebih baik.
Ikuti saluran WhatsApp kami, agar tidak ketinggalan informasi penting terbaru! Klik di sini

Ikuti saluran WhatsApp kami, agar tidak ketinggalan informasi penting terbaru! Klik di sini