Mentan Amran Tingkatkan Sinergi Demi Swasembada Pangan 2025
Sinergi pemerintah tingkatkan irigasi, dukung petani, wujudkan swasembada pangan 2025
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus berupaya memperkuat sinergi demi mewujudkan swasembada pangan. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita, Mentan Amran menegaskan komitmennya pada pembangunan infrastruktur pertanian.
TIMES.id - Fokus utama yang dibahas dalam Rakor ini adalah pengembangan irigasi pertanian. Mentan Amran mengungkapkan, pada tahun 2025, pemerintah menargetkan pembangunan irigasi seluas 2 juta hektare.
"Irigasi perpompaan juga akan dikembangkan untuk mendukung lahan tadah hujan dan lahan kering, guna memastikan ketersediaan air bagi para petani," ujar Amran, seperti dikutip dari akun resmi Kementerian Pertanian @kementan di platform X.
Mentan Amran mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatiannya yang besar terhadap sektor pertanian.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas gabah dan jagung.
"HPP gabah dinaikkan dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, sedangkan HPP jagung naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram. Kebijakan ini diharapkan dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan produksi," kata Amran.
Amran juga menghimbau seluruh petani Indonesia untuk lebih semangat menanam dan bersama-sama mendukung target swasembada pangan.
Selain itu, pemerintah juga menggandakan volume pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2025. Langkah ini diiringi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk pembangunan dan perbaikan irigasi pertanian.
"Dengan peningkatan anggaran ini, kami ingin memastikan petani mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi ketersediaan air, pupuk, maupun benih," tambah Mentan Amran.
Rakor ini menunjukkan komitmen sinergi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, dan TNI Angkatan Darat dalam mendukung pembangunan pertanian.
Mentan Amran menegaskan, keberhasilan program swasembada pangan tidak dapat dicapai tanpa kerja sama lintas sektor.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah optimis swasembada pangan dapat terwujud pada tahun 2025.
"Mari kita bersama-sama mendukung petani Indonesia untuk masa depan pangan yang lebih baik," pungkas Amran.
![]() |
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman (kana) dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita (kiri). Foto: twitter atau X/@kementan |
TIMES.id - Fokus utama yang dibahas dalam Rakor ini adalah pengembangan irigasi pertanian. Mentan Amran mengungkapkan, pada tahun 2025, pemerintah menargetkan pembangunan irigasi seluas 2 juta hektare.
"Irigasi perpompaan juga akan dikembangkan untuk mendukung lahan tadah hujan dan lahan kering, guna memastikan ketersediaan air bagi para petani," ujar Amran, seperti dikutip dari akun resmi Kementerian Pertanian @kementan di platform X.
Mentan Amran mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatiannya yang besar terhadap sektor pertanian.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas gabah dan jagung.
"HPP gabah dinaikkan dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, sedangkan HPP jagung naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram. Kebijakan ini diharapkan dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan produksi," kata Amran.
Amran juga menghimbau seluruh petani Indonesia untuk lebih semangat menanam dan bersama-sama mendukung target swasembada pangan.
Selain itu, pemerintah juga menggandakan volume pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2025. Langkah ini diiringi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk pembangunan dan perbaikan irigasi pertanian.
"Dengan peningkatan anggaran ini, kami ingin memastikan petani mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi ketersediaan air, pupuk, maupun benih," tambah Mentan Amran.
Rakor ini menunjukkan komitmen sinergi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, dan TNI Angkatan Darat dalam mendukung pembangunan pertanian.
Mentan Amran menegaskan, keberhasilan program swasembada pangan tidak dapat dicapai tanpa kerja sama lintas sektor.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah optimis swasembada pangan dapat terwujud pada tahun 2025.
"Mari kita bersama-sama mendukung petani Indonesia untuk masa depan pangan yang lebih baik," pungkas Amran.
Posting Komentar