Makam Bung Karno, Destinasi Wisata Gratis yang Ramai Dikunjungi di Blitar

Ada isu politik di balik Makam Bung Karno di Blitar.
Akhir pekan adalah waktu yang sangat tepat untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga atau teman terdekat.
 
Makam Bung Karno, Foto: Rizquna Muafik

BLITAR - Salah satu destinasi wisata yang dekat dan murah, akan tetapi memberikan kesenangan tentu banyak menjadi pilihan.

Di Kota Blitar terdapat sejumlah tempat wisata seperti taman reksreasi yang bisa dikunjungi dan sangat disayangkan jika dilewati.

Tak hanya bikin betah, suananya yang asri membuat para pengunjung jadi ingin berlama-lama di tempat ini, apalagi wisata ini dihadirkan tanpa biaya alias gratis.

Terdapat beberapa tempat wisata gratis di Blitar yang wajib dikunjungi, antara lain adalah Taman Kebon Rojo, Taman Sentul, Taman Pecut, Blitar Green Park, Taman Pakunden.

Baca Juga: Ini Dia Harga Tiket Wisata Perahu Kalimas yang Viral di Surabaya Jawa Timur 

Selain taman, di Kota Blitar juga terdapat wisata sejarah yang bisa dikunjungi tanpa biaya, yaitu Makam Ir Soekarno.

Benar sekali, makam sang proklamtor tedapat di Blitar dan selalu ramai dikunjungi wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

Meskipun wafat di Jakarta, akan tetapi pusara Bung Karno berada di Kota Blitar, Jawa Timur, yang kini menajdi ikon kota ini.

Makam Bung Karno selalu ramai dikunjungi para penziarah baik dari warga setempat atau wisatawan yang datang dari luar kota.

Presiden pertama Indonesia ini wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta, tepatnya di Wisma Yaso (Museum Satria Mandala).

Baca Juga: 3 Rekomendasi Wisata Alam yang Lagi Hits di Blitar Jawa Timur 

Kemudian jasad Ir Soekarno dimakamkan di Blitar pada tanggal 22 Juni 1970, tepatnya di pemakaman umum di Kelurahan Bendogerit.

Lokasi Makam Bung Karno (MBK) berada di Jalan Ir. Soekarno Nomor 152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Letak makam Bung Karno berdekatan dengan makam sang ibunda, yaitu Ida Ayu Nyoman Rai. Kemudian di kawasan makam tersebut dibangun sebuah Museum serta Perpustakaan Bung Karno.

Selain itu, di kawasan Makam Bung Karno juga terdapat Gong Perdamaian Dunia. Tempat ini jadi spot foto yang bagus dan banyak wisatawan mengambil foto di lokasi gong berada.

Ada kisah unik dari Makam Bung Karno yang di Blitar. Awalnya Ir Soekarno mewasiatkan untuk dimakamkan di Kebun Raya Bogor.

Akan tetapi hal ini terjadi karena keluarnya Keppres No 44 Tahun 1970, tentang pemakaman Presiden Soekarno dengan pilihan lokasinya di Kota Blitar yang dilakukan oleh Presiden Soeharto.

Keputusan tersebut memang terkait fakta bahwa kedua orang tua Presiden Soekarno juga dimakamkan di Kota Blitar.

Namun beberapa sejarawan berpendapat, bahwa keputusan tersebut lebih didorong oleh naluri politik Presiden Soeharto yang menjabat kala itu.

Di luar isu politik tersebut, Makam Bung Karno justru dekat dengan akan pendiri Kerajaan Majapahit, yang bernama Dyah Wijaya atau Raden Wijaya yang berkuasa antara 1293-1309 M.

Abu dari pendiri Kerajaan Majapahir disemayamkan di sebuah candi yang berada di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademanagan, Kabupaten Blitar.

Di Makam Bung Karno, wisatawan bisa membeli bunga untuk ditaburkan di makam Presiden Pertama Indonesia sebagai bentuk penghormatan.

Di dalam museum yang masih di dalam kawasan yang sama, terdapat banyak sekali foto-foto Ir Soekarno yang bisa dinikmati.

Jika ingin membaca buku untuk memperkaya wawasan, wisatawan yang berkunjung ke sini juga bisa membaca di perpustakaan yang disediakan.