KPK Dinilai Bertaji Bisa Tangkap Enembe, Milenial Aceh Minta Kasus Formula E Juga Dituntaskan
Kasus Formula E diminta segera diusut tuntas, agar tidak dipolitisasi
Sejumlah massa mengatasnamakan Milenial Aceh Anti-korupsi mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe pada Rabu tanggal 11 Januari 2022 lalu.
ACEH TAMIANG - Dalam rekaman video yang beredar, massa juga menyampaikan dukungan kepada KPK untuk menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi Formula E Jakarta dan kasus korupsi lainnya, terutama di Aceh.
Bentuk dukungan tersebut mereka lakukan dalam bentuk penyampaian orasi di Desa Seuneubok Punti Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Koordinator Milenial Aceh Anti-korupsi Abdul Latif mengatakan aksi tersebut digelar untuk memberikan dukungan kepada KPK agar tetap konsisten memberantas korupsi.
Ia melihat, selama dipimpin Firli Bahuri, KPK ternyata masih bertaji melawan koruptor. Termasuk koruptor kelas kakap.
"Kami sangat mengapresiasi terhadap kinerja KPK atas penangkapan Lukas Enembe, dan para koruptor lainnya, ini kan menjadi sebuah bukti bahwa KPK kita masih bertaji," ucap koordinator Abdul Latif, Selasa, 17 Januari 2023.
Sebagaimana diketahui dalam penanganan kasus Enembe, KPK tak kehilangan akal dalam membekuk terduga kasus korupsi yang kerap mangkir setiap dipanggil ke Gedung Merah Putih ini.
Meski sempat kesulitan untuk memboyong orang nomor satu Papua itu, namun akhirnya berhasil ditangkap lewat kejelian dan pengalaman KPK dalam menangani kasus-kasus besar korupsi.
Pada kesempatan tersebut, anak-anak muda itu juga menyampaikan dukungannya kepada KPK agar terus menunjukan tajinya dalam memberantas korupsi seperti penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Dimana KPK juga mendapat tantangan dengan tudingan politisasi terhadap Anies Baswedan. Abdul meminta KPK tidak surut dalam membongkar kasus korupsi.
"Penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E Jakarta harus diusut tuntas secara terang benderang dan KPK tidak boleh terpengaruh dengan politik atau intervensi pihak manapun," terangnya.
"KPK jangan tebang pilih, kita mendukung KPK menuntaskan penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E, agar nggak lagi jadi isu liar," tutupnya.
Sejumlah massa mengatasnamakan Milenial Aceh Anti-korupsi mengapresiasi kinerja KPK. Foto: IST. |
Bentuk dukungan tersebut mereka lakukan dalam bentuk penyampaian orasi di Desa Seuneubok Punti Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Koordinator Milenial Aceh Anti-korupsi Abdul Latif mengatakan aksi tersebut digelar untuk memberikan dukungan kepada KPK agar tetap konsisten memberantas korupsi.
Ia melihat, selama dipimpin Firli Bahuri, KPK ternyata masih bertaji melawan koruptor. Termasuk koruptor kelas kakap.
"Kami sangat mengapresiasi terhadap kinerja KPK atas penangkapan Lukas Enembe, dan para koruptor lainnya, ini kan menjadi sebuah bukti bahwa KPK kita masih bertaji," ucap koordinator Abdul Latif, Selasa, 17 Januari 2023.
Sebagaimana diketahui dalam penanganan kasus Enembe, KPK tak kehilangan akal dalam membekuk terduga kasus korupsi yang kerap mangkir setiap dipanggil ke Gedung Merah Putih ini.
Meski sempat kesulitan untuk memboyong orang nomor satu Papua itu, namun akhirnya berhasil ditangkap lewat kejelian dan pengalaman KPK dalam menangani kasus-kasus besar korupsi.
Pada kesempatan tersebut, anak-anak muda itu juga menyampaikan dukungannya kepada KPK agar terus menunjukan tajinya dalam memberantas korupsi seperti penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Dimana KPK juga mendapat tantangan dengan tudingan politisasi terhadap Anies Baswedan. Abdul meminta KPK tidak surut dalam membongkar kasus korupsi.
"Penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E Jakarta harus diusut tuntas secara terang benderang dan KPK tidak boleh terpengaruh dengan politik atau intervensi pihak manapun," terangnya.
"KPK jangan tebang pilih, kita mendukung KPK menuntaskan penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E, agar nggak lagi jadi isu liar," tutupnya.
Posting Komentar