Air Terjun Ceuraceu Krueng Batee, Surga Tersembunyi di Belantara Hutan Aceh Barat Daya

Wisatawan harus melapor pada tokoh masyarakat setempat sebelum ke Air Terjun Ceuraceu.
Saat membicarakan tentang wisata Aceh, tak melulu yang terlintas hanya pantai, keindahan bawah laut dan pesona gunung yang memukau.

Air Terjun Ceuraceu Krueng Batee, Foto: Instagram @agaminongabdya

ACEH BARAT DAYA – Akan tetapi, banyak potensi wisata lain yang hampir tidak diketahui dan tersembunyi di dalam hutan Aceh, salah satunya Air Terjun Ceuraceu Krueng Batee yang ada di Aceh Barat Daya (Abdya).

Aceh Barat Daya adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Aceh. Daerah ini menyimpan panorama alam yang sangat indah dan masih asri sehinga banyak dijadikan tempat wisata.

Terutama yang berada di wilayah bagian kaki bukit barisan, banyak wisata alam yang masih belum banyak dijamah dan diketahui para wisatawan.

Salah satunya Air Terjun Ceuraceu yang terletak di Gampong Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Air terjun ini masih belum banyak dijamah dan dikunjungi, letaknya pun tersembunyi di belantara hutan Abdya.

Baca Juga: Pucok Krueng Alue Sungai Pinang jadi Wisata Pemandian yang Banyak Dikunjungi di Abdya 

Air terjun yang satu ini menawarkan pesona alam yang cukup indah dan mempesona, alam sekitar yang masih asri dan terletak di kaki gunung membuat tempat ini memiliki hawa yang cukup sejuk.

Jika dari pusat Kota Blangpidie menuju Air Terjun Ceuraceu Krueng Batee, wisatawan hanya perlu menempuh waktu selama 20 menit untuk sampai ke Gampong Krueng Batee.

Namun, karena letak air terjun ini tersembunyi di balik hutan, untuk sampai ke lokasi para wisatawan harus berjalan kaki memasuki hutan yang penuh dengan tanjakan dan turunan yang menantang.

Di dalam perjalanan, wisatawan akan melewati perkebunan pala milik warga sekitar dan melintasi sungai dengan bebatuan yang menghiasinya.

Memang butuh effort yang cukup besar untuk sampai di surga tersembunyi ini. Bagi para pecinta alam, tentu perjalanan yang menantang ini akan sangat menyasyikkan.

Baca Juga: Pulau Gosong jadi Salah Satu Wisata Bahari yang Eksotis dan Populer di Abdya

Sebab selama di perjalanan, para wisatawan akan disuguhi pesona alam yang asri dan pepohonan pala yang begitu rindang. Gemericik air sungai dan kicau burung yang berterbangan akan menemani perjalanan yang panjang menuju Air Terjun Ceuraceu Krueng Batee.

Dari pemukiman warga untuk sampai ke lokasi, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih berjalan kaki menyusuri hutan. Akan tetapi, perjalanan yang melelahkan dan banyak menguras tenaga ini tentu bagi orang yang memiliki jiwa berpetualang akan sangat menantang.

Namun, setelah perjalanan yang panjang dan tiba di lokasi air terjun, semua rasa lelah akan terbayar tuntas saat mendengar gemuruh air terjun dan pemandangan yang ditawarkan Air Terjun Ceuraceu Krueng Batee.

Para wisatawan juga akan disambut beberapa batu lempung besar dan akar pepopohanan yang menyelimuti batu, sehingga membuat tempat ini semakin eksotik. Keindahan akar pohon yang tumbuh di sekitarnya akan menghipnotis para wisatawan yang datang ke tempat ini.

Tentu saat sampai di lokasi aktivitas yang perlu dilakukan adalah berenang. Saat melihat air terjun jatuh yang membentuk kolam di bawahnya, akan membuat para pengunjung ingin segera menceburkan diri.

Selain itu, biasanya para wisatawan yang datang ke tempat ini akan segera mengabadikan momen tersebut dalam sebuah foto kekinian dan instagramable. Sebab dengan latar belakang air terjun dan akar pohon yang rindang akan membuat foto yang dihasilkan semakin estetik.

Namun sebelum berkunjung ke Air Terjun Ceurace Krueng Batee, wisatawan harus meminta izin dulu pada tokoh masyarakat setempat. Sayangnya air terjun ini tidak bisa diakses secara umum.

Melapor pada tokoh masyarakat setempat sebelum menuju lokasi air terjun ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. Karena letak air terjun ini berada di dalam hutan dan akses untuk menuju ke lokasi juga membutuhkan waktu yang lama dengan rute yang menantang.