Rekonstruksi Kasus Brigadir J Digelar Hari Ini, Kuasa Hukum Minta Ferdy Sambo Diborgol

Rekonstruksi digelar hari ini dengan menghadirkan kelima tersangka
Rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J digelar hari ini, Selasa, 30 Agustus 2022.

Keterangan pers Polri sebelum rekonstruksi. Foto: tangkapan layar Instagram @divisihumaspolri

JAKARTA - Menurut konfirmasi dari pihak kepolisian, rekonstruksi akan digelar di tiga tempat dengan menghadirkan kelima orang tersangka

"Tiga lokasi, Rumah Dinas Duren Tiga, rumah di Saguling dan rumah Ferdy Sambo yang di Magelang, info dari Pak Kabareskrim," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media pada Senin, 29 Agustus 2022.

Menanggapi proses rekonstruksi yang akan digelar hari ini, kuasa hukum dari keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak meminta Polri melakukan pemborgolan terhadap Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Martin beralasan, Ferdy Sambo akan gelap mata saat melihat Bharada Richard Elizier Pudihang Lumilu atau Bharada E sebab telah membongkar skenarionya terkait pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Kami dukung Bharada E, nanti mungkin tersangka yang lain wajib diborgol saja menurut saya," tutur Martin, Selasa, 30 Agustus 2022.

Dengan pemborgolan tersebut, Martin menilai akan ada rasa aman bagi Bharada E dalam menjalani proses rekonstruksi itu. Karena, akan mengantisipasi serangan spontan yang bisa saja dilakukan oleh para tersangka.

Sekedar informasi, rekonstruksi hari ini akan digelar di tiga tempat, yaitu dirumah Ferdy Sambo yang di Magelang sebagai lokasi awal yang diduga menjadi pemicu terjadinya pembunuhan. Kemudian di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga yang merupakan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan terhadap Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022.

Sedangkan lokasi ketiga adalah di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di jalan Saguling, sebagai tempat yang diduga para tersanga, Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf merencakan pembunuhan.