Harga Minyak Dunia Meroket, Erick: Pak Jokowi Minta Solar Nelayan Kecil Tak Naik

Presiden Jokowi memastikan agar solar untuk nelayan kecil tetap disubsidi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong agar nelayan kecil untuk mendirikan koperasi. Agar solar distribusi bersubsidi tepat sasaran.

Ketua KNTI Riza Damanik bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menkop UKM Teten Masduki berdialog dengan perwakilan nelayan dalam Munas IV KNTI, di SMESCO Indonesia, Selasa (19/7). Foto: Kausar

JAKARTA - Pasalnya, selama ini tidak jarang ditemukan fakta bahwa subsidi solar ini masih dinikmati oleh nelayan besar atau orang kaya. Sementara nelayan kecil malah kesulitan mendapatkan akses solar subsidi.

Selain itu, kata Erick, dengan koperasi PT Pertamina mendapat data terkait kepastian jumlah kebutuhan solar untuk nelayan kecil.

"Pak Teten sendiri tadi mendorong, bahwa koperasi ini bisa untuk membuat kita men-drop BBM yang diperlukan," kata Erick saat ditemui di sela-sela Munas ke IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (19/7).

"Jadi datanya juga detail, jelas. Jangan sampai didrop bukan untuk nelayan, malah buat orang lain lagi," sambungnya.

Menurut Erick, nelayan tradisional harus dilindungi di tengah naiknya harga minyak global saat ini. Caranya dengan tetap menjaga harga solar untuk nelayan kecil tidak naik, lewat subsidi.

"Minyak mentah dunia naik luar biasa saat ini. Pemerintah mengalokasikan sampai Rp 350 triliun untuk BBM dan listrik. Kabarnya, ini mau naik 200 dolar lagi," tambah mantan Presiden Inter Milan ini.

Kendati demikian, Presiden Jokowi sebut Erick, tetap bertahan untuk tetap solar di level nelayan tradisional stabil.

"Tapi pak Jokowi tetap meminta solar untuk nelayan tidak naik," tandasnya.

Ketua KNTI M Riza Damanik memastikan bahwa organisasi yang dipimpinnya saat ini terus berupaya menaikkan kelas para nelayan tradisional. Baik dalam hal kesejahteraan, lapangan pekerjaan hingga lingkungannya. Karena peran dari nelayan kecil ini cukup besar bagi ketersediaan pangan nasional.

"Karena 96 persen nelayan kita adalah nelayan kecil tradisional, ini lah pemasok pangan terbaik anak kita," kata Riza dalam sambutannya, Selasa (19/7).

Salah satu hal strategis yang harus dipastikan adalah ketersediaan BBM solar subsidi untuk nelayan. Ia berharap tidak ada lagi nelayan kecil yang kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi itu.

"Karena 60 persen biaya melaut itu adalah untuk BBM," tuturnya.

Selain Erick, Munas KNTI ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dirjen Perikanan Tangkap KKP Dr Muhammad Zaini dan yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. ***