Beda Perhatian Bupati Akmal kepada Nelayan Tangkap dan Nelayan Budidaya di Periode Kedua

Tambak udang vaname terus menjamur di periode kedua Akmal
Sekretaris Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Ridwan menceritakan bagaimana perhatian Bupati Akmal Ibrahim kepada nelayan di periode kedua. Menurutnya, perhatian kepada nelayan tangkap di periode kedua sangat minim.

Sekretaris Panglima Laot Aceh Barat Daya Ridwan. Foto: IST

SUSOH - Ia menduga, minimnya perhatian Bupati yang telah menjabat dua periode itu kepada nelayan belakangan ini bisa saja karena perhatiannya lebih difokuskan kepada penanganan pandemi Covid-19.

"Memang dalam beberapa tahun ini kita dilanda Covid. Bantuan kepada nelayan tradisional (tangkap) dalam 3 tahun terakhir tidak ada sama sekali. Kita maklum," kata Ridwan saat dikonfirmasi, kemarin.

Sementara di awal-awal kepemimpinannya, nelayan tangkap kata Ridwan sering mendapat bantuan dari Bupati Akmal. "Seperti bantuan mesin robin, jaring melalui DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan)," lanjutnya.

Tapi, ia memuji perhatian Bupati kepada nelayan tambak. Dimana semakin banyaknya tambak udang vaname di wilayah pesisir Abdya. Termasuk tambak yang dikelola oleh keluarga Bupati Akmal sendiri. "Beliau banyak memotivasi," sambungnya.

Kendati demikian, ia sangat berharap agar pelabuhan perikanan bisa dibangun ke depan untuk menunjang fasilitas labuh bagi nelayan tradisional

"Yang cukup mendesak itu pelabuhan labuh bagi nelayan. Contoh untuk jangkar kapal atau boat nelayan. Kolam labuhnya tidak memadai," harapnya.

Kini jabatan Bupati Akmal tersisa sekitar 1 bulan lagi. Semoga harapannya bisa diwujudkan oleh Pj Bupati ke depan ya pak! ***