Pemkab Abdya Diam-diam Temui Menteri Sofyan, Tapi Masih Bungkam Ditanya Hasilnya

Kabarnya, pertemuan ini membahas soal nasib eks HGU PT CA.
Pertemuan pemerintah kabupaten (pemkab) khususnya di Aceh Barat Daya (Abdya) dengan pejabat selevel menteri, biasanya diekspos besar-besaran. Tapi, pertemuan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil kali ini justru dilakukan diam-diam. 

Foto bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil dengan sejumlah petinggi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) dan DPRK Abdya, Selasa (31/5/2022). Foto: IST.

BLANG PIDIE - Hingga berita ini diturunkan, belum ada rilis dari pemkab Abdya. Pun demikian sejumlah media lain, belum ada yang memberitakan. Beberapa pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut saling lempar bola saat dikonfirmasi. 

Penelusuran Times.id, pertemuan dengan Menteri Sofyan itu dikabarkan berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, kemarin. Dalam rombongan ini hadir Asisten I Pemerintahan Setdakab Abdya Amrizal, Kepala Dinas Pertanahan Rizal, Ketua DPRK Abdya Nurdianto, dan Wakil Ketua DPRK Syarifuddin.

Kadis Pertanahan Rizal, misalnya. Ia enggan memberikan informasi terkait hasil pertemuan dengan Menteri Sofyan ketika dikonfirmasi Times.id. 

Rizal berdalih, karena harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan tim. Ia lalu lempar bola ke Asisten I bidang pemerintahan.

"Kita tidak bisa memberikan (Informasi pertemuan dengan Menteri ATR/BPN). Karena kami ada tim, jadi perlu dimusyawarahkan dengan anggota tim mengenai hal tersebut. Jumpai saja Asisten I," sarannya kepada Times.id, Rabu (1/5).

"Karna Asisten I dia ketua tim, koordinasi dengan bapak bupati nanti baru ada hasil, mungkin hari-hari Jum'at baru bisa dikonfirmasi," sambung Rizal.

Tapi, Asisten I Pemerintahan Setdakab Abdya Amrizal yang coba dikonfirmasi tidak merespons. Baik via telepon maupun pesan WhatsApp.

Sementara Ketua DPRK Nurdianto yang ikut dalam rombongan membenarkan bahwa pertemuan Menteri Sofyan membahas tentang kejelasan lahan HGU eks PT Cemerlang Abadi (CA).

Tapi ia juga enggan merinci hasil pertemuan tersebut. Politisi Partai Demokrat ini juga minta waktu untuk musyawarah terlebih dahulu dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) sepulang dari Jakarta.

Nurdianto juga melempar bola soal kejelasan informasi HGU PT CA kepada Kadis Pertanahan Rizal.

"Lebih jelasnya konfirmasi sama Kadis," sarannya kepada Times.id, Rabu (1/6).

"Yang jelas hari senin ada keputusan bulat, karna perlu kita musyawarah dulu dengan Forkompimda," lanjutnya.

Tertutupnya informasi soal pertemuan Pemkab Abdya dengan Menteri Agraria menimbulkan banyak spekulasi liar. Banyak pihak menebak-nebak hasil pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Bupati Akmal dalam rapat paripurna pembukaan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di Gedung DPRK, kompleks perkantoran Bukit Hijau Blang Pidie, Kamis 19 Mei 2022 lalu, sesumbar akan membagikan lahan HGU PT CA itu dalam waktu dekat. Selentingan kabar yang diperoleh Times.id, Bupati Akmal akan membagikannya paling telat tanggal 31 Mei 2022. Atau kemarin. Namun, hingga hari ini belum ada tanda-tanda pembagian lahan tersebut.

Menurut Akmal, proses pembagian lahan bekas HGU PT Cemerlang Abadi (CA) sudah selesai persoalan hukumnya. Dan tahapan selanjutnya adalah akan dibagikan kepada masyarakat.

"Jadi, otoritas sepenuhnya sekarang ada di Pemkab Abdya. Tahapan yang belum dilakukan hanya proses pembagian saja. Untuk itu, pihak pemerintahan telah membentuk tim khusus, terkait siapa saja yang berhak menerima lahan eks HGU PT. CA," sesumbar Akmal di hadapan anggota DPRK Abdya.