Konten Positif Diyakini Dapat Meredam Konten Gaduh dan Memecah-belah Bangsa
ISKI siap berkolaborasi dengan pihak terkait untuk meredam konten memecah-belah bangsa.
Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Dadang Rahmat Hidayat mengatakan ISKI siap berkolaborasi dengan lembaga-lembaga terkait, untuk meredam konten yang berpotensi memecah persatuan bangsa di lini masa.
JAKARTA- Komitmen ini di disampaikan Dadang dalam Rakernas ISKI Periode 2021-2024 di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu 19 Juni 2022. Upaya ini, menurutnya penting dilakukan karena tidak lama lagi Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah. Yakni pemilu 2024, yang terdiri dari pemilihan legislatif (pileg), pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (Pilpres) di tahun yang sama.
ISKI mengajak publik untuk menyuguhkan konten sehat di linimassa. "Kita juga berharap pers bisa menjadi gerbong utama dalam melakukan edukasi publik,” kata Dadang, di Jakarta, Minggu, 19 Juni 2022.
Bagi ISKI, lanjut Dadang, konten yang sehat bisa meredam perpecahan di dunia maya. Ia meyakini ajakan tersebur akan disambut baik berbagai elemen.
“Tentu kami akan bicara dengan seluruh stakeholder terkait seperti Dewan Pers, KPI, para pegiat media sosial, akademisi dan lain-lain. Ini belum terlambat, jangan sampai peristiwa di 2019 dan sebelumnya terulang kembali,” tuturnya.
Lebih jauh Dadang mengungkapkan, Rakernas ISKI ini akan menggali gagasan-gagasan segar untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan peran organisasi dalam menelihara demokrasi.
Selain konsolidasi dan transformasi organisasi, ISKI Pusat juga bertekad menguatkan kolaborasi pentahelix. Agar agenda seperti transformasi digital, presidensi G20, SDG dan tahun-tahun politik yang seharusnya menciptakan harmonisasi demokrasi berjalan dengan baik.
"Komunikasi kebangsaan menjadi isu yang kuat untuk menjaga harmonisasi kebhinekaan, perlu ada gerakan dan komitmen dari berbagai komponen bangsa. ISKI Pusat siap menginisiasi dan berkolaborasi menarasikan komunikasi kebangsaan,” imbuhnya.
Dalam acara Rakernas ISKI Pusat tahun 2022 kali ini, dihadiri pengurus pusat dan wilayah se Indonesiax ISKI Pusat juga berupaya menguatkan kolaborasi inklusif keilmuan dan praktek profesi komunikasi yang makin dinamis.
Sorotan lainnya juga adalah upaya ISKI Pusat menguatkan kolaborasi internasional dengan asosiasi internasional komunikasi dan kampus komunikasi dunia.
 |
| Peserta Rakernas Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) di Hall Dewan Pers, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Foto: ISKI |
ISKI mengajak publik untuk menyuguhkan konten sehat di linimassa. "Kita juga berharap pers bisa menjadi gerbong utama dalam melakukan edukasi publik,” kata Dadang, di Jakarta, Minggu, 19 Juni 2022.
Bagi ISKI, lanjut Dadang, konten yang sehat bisa meredam perpecahan di dunia maya. Ia meyakini ajakan tersebur akan disambut baik berbagai elemen.
“Tentu kami akan bicara dengan seluruh stakeholder terkait seperti Dewan Pers, KPI, para pegiat media sosial, akademisi dan lain-lain. Ini belum terlambat, jangan sampai peristiwa di 2019 dan sebelumnya terulang kembali,” tuturnya.
Lebih jauh Dadang mengungkapkan, Rakernas ISKI ini akan menggali gagasan-gagasan segar untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan peran organisasi dalam menelihara demokrasi.
Selain konsolidasi dan transformasi organisasi, ISKI Pusat juga bertekad menguatkan kolaborasi pentahelix. Agar agenda seperti transformasi digital, presidensi G20, SDG dan tahun-tahun politik yang seharusnya menciptakan harmonisasi demokrasi berjalan dengan baik.
"Komunikasi kebangsaan menjadi isu yang kuat untuk menjaga harmonisasi kebhinekaan, perlu ada gerakan dan komitmen dari berbagai komponen bangsa. ISKI Pusat siap menginisiasi dan berkolaborasi menarasikan komunikasi kebangsaan,” imbuhnya.
Dalam acara Rakernas ISKI Pusat tahun 2022 kali ini, dihadiri pengurus pusat dan wilayah se Indonesiax ISKI Pusat juga berupaya menguatkan kolaborasi inklusif keilmuan dan praktek profesi komunikasi yang makin dinamis.
Sorotan lainnya juga adalah upaya ISKI Pusat menguatkan kolaborasi internasional dengan asosiasi internasional komunikasi dan kampus komunikasi dunia.
Posting Komentar