SEMMI Gelar Mimbar Bebas 2 Dekade Abdya
Sejumlah tokoh yang orasi, saling berbalas pantun.
Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PC SEMMI) Cabang Aceh Barat Daya (Abdya), menggelar Mimbar Bebas dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Kabupaten Aceh Barat Daya ke-20. Temanya: "2 Dekade Lahirnya Kabupaten Aceh Barat Daya, Kaum Muda Bisa Apa?"
Sejumlah tokoh Aceh Barat Daya menghadiri acara mimbar bebas yng digelar oleh PC SEMMI Abdya, Minggu (8/5/2022). FOTO: IST
BLANG PIDIE - Mimbar Bebas adalah kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan secara bebas, serangkaian acara tersebut di isi dengan puisi pembebasan, orasi kebangsaan dan live musik dari salah Satu Band di Abdya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting di Abdya, salah duanya Hanafiah dan Fadli Ali. Keduanya adalah tokoh pelaku lahirnya Abdya. Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Kesbangpol Musawir, Kepala BAPPEDA Firmansyah, Ketua Umum Partai Demokrat Abdya Romi Syah Putra, Ketua PKB Abdya Zulkarnain, tokoh masyarakat Abdya Muazzam, Ketua Umum PW SEMMI Aceh Husnul Jamil dan sejumlah Ketua LSM, Ketua OKP, tokoh muda dan mahasiswa.
Ketua Umum PC SEMMI Aceh Barat Daya Akmal Al-Qarasie berharap agar kaum muda peduli pada edukasi politik. Salah satunya lewat acara mimbar bebas tersebut.
Menurutnya, mengumpulkan tokoh penting di Abdya dalam satu forum adalah satu hal yang sulit dilakukan.
"Namun di acara mimbar bebas mereka bisa berkumpul dan berbalas pantun," kata Akmal dalam keterangannya yang diterima Times.id, Minggu (8/5/2022).
Ia mengaku seluruh orator yang tampil rata-rata mengharapkan kembali digelarnya mimbar bebas. Karena, atmosfer politik di Abdya jauh berbeda dibandingkan dengan kabupaten lain.
Akmal berharap, di usianya yang menginjak 20 tahun, Abdya bisa lebih maju lagi. Selain itu, janji mengembalikan harapan rakyat bisa dipenuhi oleh pemimpin di Abdya.
BLANG PIDIE - Mimbar Bebas adalah kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan secara bebas, serangkaian acara tersebut di isi dengan puisi pembebasan, orasi kebangsaan dan live musik dari salah Satu Band di Abdya.
Menurutnya, mengumpulkan tokoh penting di Abdya dalam satu forum adalah satu hal yang sulit dilakukan.
Ia mengaku seluruh orator yang tampil rata-rata mengharapkan kembali digelarnya mimbar bebas. Karena, atmosfer politik di Abdya jauh berbeda dibandingkan dengan kabupaten lain.
Posting Komentar