Geruduk DPRA, GERAM Ancam Cap Gubernur & DPRA Pengkhianat Jika Hapus JKA

Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (GERAM) menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA), Senin (21/3). Mereka menuntut Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) tak dihapus.


Massa aksi GERAM saat diterima DPRA, Senin (21/3).

BANDA ACEH  - Aksi tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat dan mahasiswa. Mereka sudah berkumpul sejak pukul 09.30 WIB.


Peserta aksi yang hadir turut membawa poster dan perban yang diikatkan di kepala. Sebagai wujud sindiran untuk DPRA, termasuk Gubernur Aceh Nova Iriansyah.


GERAM dalam tuntutannya, meminta DPRA agar menghentikan wacana penghapusan JKA yang telah meresahkan masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, masyarakat akan memberi cap sebagai  pengkhianat jika program JKA dihapus. 


Seperti diketahui, JKA adalah program yang diusung pasangan Irwandi-Nova Oda di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 lalu.


Dalam salah satu petisi GERAM, Gubernur Aceh didesak agar segera membuat kesepakatan bersama terkait alokasi anggaran program JKA untuk bukan April hingga Desember 2022 dalam APBA Perubahan.


Aksi baru mereda setelah mendapat tanggapan DPRA. Koordinator GERAM Syakya mengatakan, DPRA berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mereka.


"DPRA berkomitmen dalam 2 hari ini akan melaksanakan pertemuan dengan Gubernur untuk menyepakati kelanjutan JKA," ucap Syakya, kepada Times.id, Senin (21/3).


****

Ikuti perkembangan berita lainnya, dengan cara klik akun Instagram TIMES, lalu pencet tombol follow. Bisa juga dengan follow akun Twitter TIMES dan subscribe akun YouTube TIMES.


****