Mampu Dongkrak Ekonomi Kala Pandemi, Sekjen JokPro: Jokowi Pemimpin Adaptif!

Sekretaris Jenderal Jokowi-Prabowo atau JokPro 2024 Timothy Ivan Triyono menilai Presiden Jokowi adalah sosok pemimpin yang adaptif. Buktinya, ekonomi bisa didongkrak walaupun di masa sulit akibat pandemi Covid-19.


Sekretaris Jenderal Jokowi-Prabowo atau JokPro 2024 Timothy Ivan Triyono. FOTO: IST


JAKARTA - Rujukannya itu adalah laporan yang dikeluarkan oleh Kantor Staf Presiden (KSP) berjudul 'Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021', terkait penyelamatan ekonomi Indonesia dari resesi yang mulai terlihat hasilnya. 


"Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbukti efektif meredam gangguan resesi," kata Timothy dalam keterangannya kepada redaksi, Kamis (21/10).


Hal itu juga dibuktikan melalui laju inflasi selama pandemi yang berhasil ditekan hingga level 1,6 persen year on year atau yoy pada kuartal-III 2021. Hal serupa, lanjutnya terjadi juga dengan daya beli masyarakat yang terjaga dengan baik selama pandemi COVID-19. Meskipun terjadi kontraksi pada perekonomian, harga barang, serta jasa.


Menurutnya, sebagaimana disampaikan KSP, kendali penuh rem dan gas berhasil meredam laju kemiskinan ekstrem dan pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 tercatat 6,26 persen turun 0,81 persen dibandingkan data Agustus 2020.


“Kalau ada yang mengatakan lebih makmur zamannya Pak SBY, rasanya tidak ya. Mengingat tugas yang dipikul oleh Pak Jokowi jauh lebih berat dan terbukti beliau bekerja keras, fokus, berani, dan adaptif dengan situasi apapun demi bangsa ini,” tambahnya.


Ia juga merujuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS), tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2021 mencapai 7,07 persen yoy. Pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen pada kuartal II/2021, merupakan pertumbuhan kuartalan yang tertinggi sejak 2004 atau sekitr 17 tahun lalu. Saat itu PDB Indonesia tumbuh sebesar 7,16 persen.


"Pak Jokowi melakukan upaya yang serius dalam penanganan pandemi, dan memperbaiki perekonomian Indonesia yang pernah menyentuh angka minus 5,32 persen dan perlahan- lahan Pak Jokowi berhasil mengembalikan bahkan melebihi 7 persen pertumbuhan ekonomi," terangnya.