Kelak, Corona Tak Lagi Seseram Harimau, Tapi Ibarat Nyamuk

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu bilang untuk bersiap-siap hidup berdampingan dengan Virus Corona. Karena virus asal Wuhan, China itu gak akan minggat total dari Indonesia.


Presiden Jokowi ketika lagi bagi-bagi buku sambilan mengecek vaksinasi door to door di Desa Lambaro Bileu, Kuta Baro, Aceh Besar, Aceh, kemarin. Eh, yang baju kuning diam-diam foto pak Jokowi. FOTO: SETPRES

JAKARTA - Sehingga muncul pertanyaan, kapan kita mulai bisa hidup berdampingan dengan Virus Corona?


Ahli epidemiologi Griffith University, Australia Dicky Budiman mengatakan hidup berdampingan dengan Corona harusnya baru bisa dilakukan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status pandemi.


Lalu, bagaimana caranya hidup berdampingan dengan Corona itu?


"Namanya hidup berdampingam dengan Covid itu, intinya adalah kita menyadari tidak akan hilang dalam waktu yang lama. Namun kita tidak terganggu aktivitasnya," terang Dicky dalam perbincangan dengan Times.id Kamis (16/9) malam.


Jika sudah demikian, level keseraman masyarakat terhadap Covid-19 pun otomatis tidak lagi seperti "sekandang dengan harimau". Karena pandemi akan turun kelas menjadi endemi atau epidemi.


"Menurut saya, nanti bukan seperti (sekandang) dengan harimau. Tapi seperti hidup dengan nyamuk," terang kandidat PhD ini.


Nyamuk yang dimaksud persis seperti nyamuk Aedes aegypti. Yang bikin munculnya wabah demam berdarah. Atau nyamuk penyebab demam malaria. Namun, penderitanya tidak lagi mendapat stigma negatif atau ditakuti keberadaannya.


"Sudah tidak ada stigma, wah dia sakit malaria dan tidak ada juga kendala di mendeteksinya, fasilitas kesehatannya dan pelayanannya. Orang tidak ragu-ragu dan leluasa berobat,"tuturnya.


Selama status pandemi belum dicabut oleh WHO, ia menyarankan agar PPKM berlevel ini terus dilakukan. Untuk membatasi mobilitas warga yang mengakibatkan penyebaran Virus Corona.


Namun, ia berharap pemerintah juga melakukan persiapan secara komprehensif sebelum memutuskan hidup berdampingan dengan Corona. Mulai dari persiapan regulasi, budaya hingga fasilitas kesehatan yang memadai.


"Perlu strategi komprehensif, dari mulai regulasi termasuk membudayakan perilaku," harapnya.


Budaya perilaku yang dimaksud itu antara lain membiasakan diri menggunakan masker jika keluar rumah, menghidari kerumunan hingga melakukan testing dan karantina setiap keluar masuk suatu negara.


"Di Faskes, berdampingan itu artinya fasilitas kesehatan sudah siap. Kalau sakit gak perlu takut gak ada tempat, gak ada oksigen. Namanya berdampingan itu harus komprehensif," saran dia.


Terakhir, ajakan Jokowi untuk mulai bersiap-siap hidup berdampingan dengan Corona itu disampaikan ketika mengecek vaksinasi dari pintu ke pintu yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Aceh Besar dan Deli Serdang kemarin.


"Kita harus mulai belajar hidup berdampingan dengan covid-19. Karena memang covid ini tidak akan hilang secara total dari negara kita," tegasnya.