Tips Cegah Stunting & Covid-19 Ala Rumah Bunda Sehat

Ditengah kondisi pandemi, permasalahan gizi masih menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, terutama pemenuhan gizi ibu dan anak dalam pencegahan stunting.

 

Ilustrasi. FOTO: IST

JAKARTA - Untuk kembali mengingatkan pentingnya cegah stunting, Rumah Bunda Sehat (RBS), komunitas penggiat kesehatan masyarakat ibu dan anak, bersama Danone Indonesia dan Human Initiative menggelar webinar edukasi bertajuk “Menjaga Ibu dan Anak Tetap Sehat dan Bugar” yang dihadiri oleh lebih dari 500 ibu di Bekasi secara virtual.


Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini sejalan dengan visi One Planet One Health. Ia percaya bahwa pencegahan stunting perlu dilakukan dengan menjaga kesehatan manusia maupun lingkungannya. Melalui berbagai produk nutrisi dan hidrasi maupun program berkelanjutan, Danone Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi pada target pemerintah untuk menurunkan tingkat stunting hingga 14 persen pada 2024.

"Salah satu caranya adalah dengan mendukung kesehatan ibu dan anak melalui kerjasama dengan Rumah Bunda Sehat," kata Karyanto dalam keterangannya, Kamis (8/7).

Terkait pencegahan stunting, banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan anak. Salah satu yang adalah pola asuh dalam keluarga, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak, yang terdiri dari 270 hari saat masih berada di dalam kandungan, dan 730 hari setelah anak lahir.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Pusat Safrina Salim, SKM, M.Kes 
menyampaikan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam kegiatan pencegahan maupun penanganan stunting. Pengasuhan, sebutnya memiliki tiga tujuan utama, yaitu memastikan bahwa anak dalam kondisi sehat dan aman, menyiapkan anak untuk menjadi pribadi yang produktif di masa depan, serta mewariskan nilai-nilai budaya. 

"Kualitas hubungan orang tua dan anak dapat menentukan perkembangan anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter," jelasnya.

BKKBN sendiri, sambung Safrina fokus membantu keluarga melalui pendekatan retrospektif, seperti promosi dan KIE pengasuhan 1.000 HPK, pemantauan dan intervensi tumbuh kembang anak balita melalui 83 ribu kelompok Bina Keluarga Balita (BKB). Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan prospektif dengan menjalankan program kehamilan berencana untuk 66 juta remaja, program pengendalian jarak dan jumlah kelahiran, penerapan pola baru ANC, hingga edukasi tentang gizi anak, kesehatan reproduksi, dan KB pada 25 juta ibu pascapersalinan.

Tak bisa dipungkiri, kondisi pandemi adalah tantangan bagi siapapun, terutama orang tua yang tinggal di rumah bersama anak balitanya. Namun, ia meminta orang tua terutama Ibu tetap perlu tahu cara mengelola rasa stress dan bosan, tetap berdaya dan produktif saat di rumah, sembari memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.

Kepala Seksi Pengarus Utamaan Gender, Bidang Kualitas Keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi Titiek Nurhayati Purwanto, SH.MM menyebutkan 1 dari 8 kasus COVID-19 adalah anak-anak. Dimana 3-5 persen diantaranya meninggal dunia, dan 50 persen kasus meninggal adalah anak balita. Karena itu, Ibu dapat berperan untuk melindungi keluarga dari infeksi virus COVID-19, mulai dari asupan gizi yang baik hingga memperketat protokol kesehatan.

Selain pemberian gizi seimbang yang berkualitas baik, terdapat banyak pula tips agar Ibu dapat berkegiatan bersama anak di rumah, untuk menjaga kesehatan mereka selama pandemi. Salah satunya adalah membuat jadwal harian yang menarik seperti belajar daring, memasak, atau bermain bersama.

"Selanjutnya, berikan penghargaan kepada anak agar ia termotivasi untuk melakukan hal-hal baik. Selain itu, ajak anak untuk tetap beraktivitas fisik agar bugar, bermain bersama si Kecil, hingga bercocok tanam," sarannya.

Tidak hanya pemerintah, lanjutnya, berbagai pihak mulai dari dunia usaha hingga lembaga kemasyarakatan perlu bergandengan tangan mengawal penurunan angka stunting bahkan di tengah pandemi. Rumah Bunda Sehat merupakan salah satu contoh komunitas yang berkontribusi pada kesehatan ibu anak sejak dulu, terutama dalam pencegahan sunting maupun penanganan kesehatan ibu anak.

Vice President Human Initiative Andjar Radite berterima kasih atas kerjasama dengan Rumah Bunda Sehat maupun Danone Indonesia, dukungan pemerintah, dan komitmen masyarakat dalam pencegahan stunting. “Sebagai lembaga kemanusiaan yang bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat, pihaknya fokus membangun pengetahuan dan keterampilan, hingga pemberdayaan masyarakat.

"Rumah Bunda Sehat merupakan salah satu betuk komitmen kami. Kami harap ini dapat mendorong lebih banyak kolaborasi untuk edukasi kesehatan ibu anak agar bisa sehat dan bugar,” tutup Andjar.