Dukung Luhut, Ruhut: Harusnya Bersyukur, China Mau Berkawan

Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul sepakat dengan ajakan Menko Kemaritan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan agar jangan marah-marah sama China.


Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul. FOTO: INSTAGRAM @ruhutp.sitompul

JAKARTA - Ruhut bilang, Indonesia bisa mengambil banyak keuntungan jika berkawan baik dengan China. Banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil dari negara yang kini berubah menjadi raksasa ekonomi dunia itu.

Klik: Dengerin Nih Pesan Menko Luhut: Jangan Marah Sama China!


"Apa yang dibilang pak Luhut itu betul. Seperti yang aku bilang, keyakinan apapun itu memerintahkan kita, apa: Cari lah ilmu sampai ke negeri China," kata Ruhut, Selasa (15/6) malam.

Selain itu, Ruhut juga menyebut Indonesia diuntungkan secara investasi. Dimana realisasi penanaman modal asing (PMA) dari China cukup besar.

Klik: Untung Rugi Berkawan Sama China, INDEF Beberkan Faktanya


Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, dominasi PMA masih dikuasai Singapura dan China. Masing-masing 2,6 milyar dolar AS atau setara Rp 37.06 triliun dan 1 milyar dolar AS atau Rp 14,2 triliun. Dari total PMA Rp 219,7 triliun yang masuk hingga kuartal I 2021.

"Tidak perlu alergi dengan investasi China. Apalagi sudah dipastikan bahwa investasinya bukan G to G (pemerintah dengan pemerintah). Melainkan B to B (bisnis dengan bisnis)," tandasnya.

Sosok yang akrab dengan julukan Si Poltak Raja Minyak dari Medan ini menilai hubungan baik Indonesia dengan China ini harus dirawat. Agar Indonesia juga ikut ketularan majunya.

"Sekarang negara mana yang gak punya utang. Cuma China. China mau berkawan dengan kita harusnya bersyukur. Contohnya vaksin, negara kita diprioritaskan," pungkas aktor yang dikenal dengan nama julukan Si Poltak. 

Klik: Jika Hubungan Dengan China Baik, Ekonom: Kita Bisa Nyontek


Dalam konferensi pers, Selasa (16/6) Luhut menyampaikan China dengan Indonesia berhubungan baik saat ini. Karena itu, pensiunan Jenderal TNI ini minta agar jangan marah-marah sama China.

Luhut menyebutkan banyak keuntungan yang bisa dipetik Indonesia dari Negeri Tirai Bambu itu. Selain investasi, lapangan kerja hingva transfer teknologi.

Sejauh ini, hubungan Luhut dengan China memang tergolong mesra. Ia bahkan saling berbalas kunjung dengan orang kepercayaan Xi Jinping itu.

Di bulan Januari 2021, Menlu Wang Yi datang ke Indonesia menemui Luhut di Danau Toba. Bulan ini, giliran Luhut pula memimpin rombongan berjumpa Wang Yi di China. Tentu bukan sekedar berkunjung, ada teken-meneken MoU juga. (MA)