Potensi RPH Keude Siblah Terabaikan, Warga Angkat Suara

Bangunan RPH di Keude Siblah ini, belum difungsikan maksimal. Warga harap pemerintah segera memanfaatkannya demi mendukung ekonomi dan distribus
Rumah Potong Hewan (RPH) yang berdiri megah di Gampong Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), hingga kini belum dimanfaatkan dengan maksimal. Padahal, bangunan ini berdiri di lokasi strategis, tepat di pinggir sungai Krung Beukah, kota Blangpidie.

Rumah Potong Hewan (RPH) di Gampong Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, Abdya. Foto: Ist

ABDYA - Warga setempat menilai keberadaan RPH sangat potensial untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Hal ini disampaikan langsung oleh M. Isa, warga Dusun IV Jalan Manyang, yang mengaku prihatin melihat bangunan itu terbengkalai tanpa kejelasan fungsi.

“Selama berdiri bangunan itu tidak pernah difungsikan dengan maksimal, padahal RPH itu tempatnya strategis di pinggir sungai Krung Beukah di kota Blangpidie,” ujar Isa, Senin (23/6/2025).

Menurut Isa, andai saja fasilitas tersebut dimanfaatkan sebagaimana mestinya, maka manfaatnya akan terasa besar bagi masyarakat. RPH itu tidak hanya luas, tapi juga sudah memiliki saluran air pembuangan yang layak.

“Jika RPH ini difungsikan dengan maksimal, pertumbuhan ekonomi masyarakat tumbuh. Bangunannya luas dan memang sudah lengkap dengan saluran air pembuangan,” tambahnya.

Bukan cuma RPH, di kawasan yang sama juga berdiri bangunan Pasar Daging. Sayangnya, pasar itu bernasib serupa, terbengkalai.

“Di area ini tidak hanya RPH saja, lengkap dengan Pasar Daging. Harapan saya pemerintah daerah tempat ini harus difungsikan, agar ekonomi masyarakat sekitar dan khususnya Abdya terdongkrak,” tegas Isa.

Lebih mengejutkan lagi, Isa mengaku selama ini secara sukarela membersihkan area sekitar bangunan. Ia memangkas rumput liar dan menjaga kebersihan, meski tak memiliki wewenang resmi dari pemerintah.

“Wakil Bupati Zaman Akli baru-baru ini memang sudah disampaikan kepada saya, katanya bangunan itu dibersihkan sama saya. Selama ini memang saya yang bersihkan rumput-rumput liar di area RPH,” ungkapnya.

Kepedulian Isa dianggap sebagai cermin semangat warga yang tak ingin melihat aset daerah sia-sia. Menurutnya, pemerintah tinggal memaksimalkan fasilitas yang sudah tersedia. Tidak perlu memulai dari nol.

Isa berharap Pemkab Abdya segera untuk mengaktifkan kembali fungsi RPH. Selain menyelamatkan aset dari kerusakan, hal ini juga bisa membuka lapangan kerja dan memperkuat rantai pasok pangan lokal.

Beberapa warga lainnya juga menyuarakan hal yang sama, meski tak ingin disebutkan namanya. Mereka menyayangkan bangunan megah itu justru ditinggalkan begitu saja.

“Kami hanya berharap agar bangunan itu benar-benar digunakan. Sayang kalau hanya jadi tempat rumput tumbuh,” ucap salah satu warga.

Jangan ketinggalan berita! Ikuti saluran WhatsApp kami! Klik di sini

Ikuti saluran WhatsApp kami, agar tidak ketinggalan informasi penting terbaru! Klik di sini