Fakta Menarik Rumah Adat Aceh, Ternyata Menyimpan Banyak Sekali keunikan dalam Sejarahnya
Rumah Adat Aceh ternyata banyak menyimpan nilai religius, agama dan antisipasi bencana
Rumah Aceh merupakan salah satu bangunan rumah adat peninggalan dari suku Aceh yang terdahulu. Rumah Aceh dalam bahasa Aceh disebut dengan Rumoh Aceh. Jika ditelaah lebih lanjut terdapat banyak sekali keunikan dan nilai budaya dari bangunan ini yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Aceh.
TIMES.ID – Dililihat dari segi sejarahnya, Rumoh Aceh memiliki makna jika dilihat dari desain arsitektur rumah tersebut. Menurut kepercayaan suku Aceh zaman dulu, Rumah Aceh ini bukan Cuma digunakan sebagai hunian belaka, melainkan tersisip makna syukur dari masyarakat Aceh akan rezeki pemberian dari Tuhan.
Rumah Aceh dibangun dari kayu ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat Aceh akan kekayaan alam yang melimpah pemberian Tuhan semesta alam.Walaupun bentuk asli Rumah Aceh ini berubah seiring dengan perjalanan waktu, perkembangan tersebut tidak sampai mengubah bentuk asli dari bangunan dan pondasi Rumah Aceh ini.
Rumah Aceh ini juga sering disebut dengan Rumah Panggung di beberapa daerah. Kamu bisa menjumpai desain Rumah Aceh di daerah seperti Aceh Besar, Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya.
Rumah Aceh ini memiliki makna yang lebih dalam lagi jika diteliti lebih lanjut. Ciri khas bangunan Rumah Aceh ini sendiri memilki arsitektur yang unik dan bernuansa islami, khususnya nilai tauhid. Salah satu keunikannya adalah jumlah anak tangganya yang ganjil dan tidak pernah genap. Hal ini sudah jelas menunjukkan ciri khas agama Islam yang memuliakan angka ganjil.
Selain unsur islami yang kental, Rumah Aceh ini juga memiliki fungsi antisipasi terjadinya bencana alam dan serangan hewan buas. Rumah Aceh ini tahan gempa karena terbuat dari kayu pepohonan yang kokoh. Hal ini terbukti saat terjadi gempa 2004, banyak bangunan berbahan batu bata yang mudah roboh namun tidak dengan Rumah Aceh yang kebanyakan masih berdiri tegak walaupun ada getaran yang kuat dari permukaan tanah.
Selain itu, ciri khas bangunan Rumah Aceh ini juga menyimpan nilai moral dan kesopanan yang diajarkan orang tua dulu kepada anak-anaknya. Ini dapat dilihat dari pintu Rumah Aceh yang hanya berukuran 120 hingga 150 meter saja. Sehingga apabila orang tinggi ingin masuk mereka harus menunduk sebagai bentuk penghormatan bagi tuan rumah.
Rumah Aceh. Foto: Kolase foto instagram pesonapidie |
Rumah Aceh dibangun dari kayu ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat Aceh akan kekayaan alam yang melimpah pemberian Tuhan semesta alam.Walaupun bentuk asli Rumah Aceh ini berubah seiring dengan perjalanan waktu, perkembangan tersebut tidak sampai mengubah bentuk asli dari bangunan dan pondasi Rumah Aceh ini.
Rumah Aceh ini juga sering disebut dengan Rumah Panggung di beberapa daerah. Kamu bisa menjumpai desain Rumah Aceh di daerah seperti Aceh Besar, Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya.
Rumah Aceh ini memiliki makna yang lebih dalam lagi jika diteliti lebih lanjut. Ciri khas bangunan Rumah Aceh ini sendiri memilki arsitektur yang unik dan bernuansa islami, khususnya nilai tauhid. Salah satu keunikannya adalah jumlah anak tangganya yang ganjil dan tidak pernah genap. Hal ini sudah jelas menunjukkan ciri khas agama Islam yang memuliakan angka ganjil.
Selain unsur islami yang kental, Rumah Aceh ini juga memiliki fungsi antisipasi terjadinya bencana alam dan serangan hewan buas. Rumah Aceh ini tahan gempa karena terbuat dari kayu pepohonan yang kokoh. Hal ini terbukti saat terjadi gempa 2004, banyak bangunan berbahan batu bata yang mudah roboh namun tidak dengan Rumah Aceh yang kebanyakan masih berdiri tegak walaupun ada getaran yang kuat dari permukaan tanah.
Selain itu, ciri khas bangunan Rumah Aceh ini juga menyimpan nilai moral dan kesopanan yang diajarkan orang tua dulu kepada anak-anaknya. Ini dapat dilihat dari pintu Rumah Aceh yang hanya berukuran 120 hingga 150 meter saja. Sehingga apabila orang tinggi ingin masuk mereka harus menunduk sebagai bentuk penghormatan bagi tuan rumah.
Posting Komentar