Bendungan Irigasi Blangpidie, Tempat Wisata Pilihan Keluarga di Aceh Barat Daya

Air Sungai yang mengalir di Bendungan Irigasi Blangpidie adalah air dari Gunung Kila.
Tempat wisata yang satu ini terletak di Desa Babahlung, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
 
Bendungan Irigasi Blangpidie, Foto: Puji M. Arfi

ACEH BARAT DAYA - Bendungan Irigasi Blangpidie ini bisa jadi detinasi wisata yang asik untuk disinggahi ketika sedang melintasi Aceh Barat Daya.

Destinasi wisata ini menyuguhkan pemandangan aliran sungai yang airnya sangat jernih dan udaranya yang sejuk.

Aliran sungai ini dikelilingi oleh pegunungan indah dan pepohonan yang tumbuh rindang di sekitarnya, sehingga membuat tempat ini jadi lebih segar.

Bukan hanya itu, di tempat ini juga terdapat warung  yang berada di pinggir irigasi. Warung ini juga menyediakan berbagai macam makanan dan minuman.

Baca Juga: Pucok Krueng Alue Sungai Pinang jadi Wisata Pemandian yang Banyak Dikunjungi di Abdya 

Minuman yang ada di warung tersebut bisa menghilangkan dahaga di kala terik panas matahari seperti sop dan jus buah yang segar.

Memutuskan ke tempat ini di saat siang hari merupakan pilihan yang tempat, sebab kesegaran yang didapatkan bisa menghilangkan haus dan dapat membuat pikiran menjadi lebih rileks.

Selain itu, para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini juga bisa memesan nasi goreng udang dan mie Aceh yang tak diragukan lagi kelezatannya.

Saat ingin datang ke Bendungan Irigasi Blangpidie, wisatawan tak perlu khawatir. Jika dari Kota Blangpidie yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Abdya, perjalanan hanya butuh menempuh waktu sekitar 5 menit saja.

Bawa kendaraan masuk ke Desa Kutatinggi, setelah itu langsung menuju Desa Mata Ie dan langsung masuk ke Desa Babahlung yang merupakan lokasi irigasi ini berada.

Saat sampai di lokasi, para wisatawan akan melihat indahnya jembatan beton kokoh yang membentang di atas bendungan. Di samping itu, wisatawan yang datang akan disambut beberapa kantin atau warung yang ada di pinggir jalan, uniknya kantin tersebut menghadap ke irigasi, sehingga bisa makan sambil menikmati air sungai.

Baca Juga: Air Terjun Ceuraceu Krueng Batee, Surga Tersembunyi di Belantara Hutan Aceh Barat Daya 

Ketika datang ke tempat wisata ini, para pengunjung tak perlu takut tentang biayanya yang mahal, sebab di lokasi ini makanan dan minumannya termasuk murah.

Di tempat ini parkirnya juga tidak dipungut biaya, jadi tak perlu takut untuk biaya lebih yang dikeluarkan. Walaupun demikian, kendaraan yang terparkir tetap aman.

Saat musim kemarau, air sungai yang mengalir di akan sangat jernih, sebab airnya datang langsung dari Gunung Kila.

Tentu hal yang terpikirkan saat melihat kejernihan airnya adalah rasa ingin langsung nyebur dan merasakan sensasi dinginnya air sungai yang mengalir dari pegunungan. 

Namun, di tempat ini tidak menyediakan persewaan pakaian ganti, maka sangat disarankan sebelum menuju ke destinasi wisata ini para pengunjung harus membawa baju ganti sendiri.

Biasanya, saat sore hari, banyak wisatawan lokal atau warga setempat yang memilih untuk mandi di sungai. Karena kesegaran yang didapatkan di sungai ini tak diragukan lagi.

Tempat ini akan sangat ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah saat hari libur nasional, seperti menjelang Ramadhan, atau Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Wisatawan yang datang kebanyakan dari warga Abdya sendiri, selain itu ada juga pengunjung yang datang dari Aceh Selatan dan Nagan Raya.

Kegiatan menarik yang sering dilakukan warga Abdya saat berkunjung ke tempat ini adalah murumok, yaitu kegiatan memasak dan makan-makan bersama di pinggir sungai.

Yang dimasak pun beragam, mulai dari gulai khas Aceh, membakar ikan, masak mie dan lain sebagainya.