4 Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi saat Berkunjung ke Surabaya

Wisata religi di Surabaya yang jadi oase di tengah kehidupan yang padat
Surabaya adalah kota besar kedua setelah Jakarta, yang ternyata banyak menyimpan wisata religi. Wisata religi ini acap kali menjadi alternatif bagi beberapa wisatawan saat berkunjung ke Surabaya.

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Foto: unshplash.com

SURABAYA - Adanya wisata religi di kota besar Surabaya seperti menjadi oase segar sebagai tempat untuk mengambil waktu kosong guna mendekatkan diri kepada pencipta. Mengingat aktivitas perkotaan yang serba cepat dan penuh kepadatan, dengan adanya wisata religi setidaknya bisa menjadi tempat beristirahat sekaligus kontemplasi dari sekian aktivitas yang dilakukan dalam keseharian yang membuat pikiran jenuh.

Setidaknya ada 4 tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat berada di Surabaya. Mulai dari Masjid Muhammad Cheng Hoo, Masjid Al-Akbar Surabaya, Masjid Agung dan Makam Sunan Ampel, serta Makam Sunan Bungkul.

Dengan mengunjungi beberapa wisata religi yang ada di Surabaya diharapkan dapat menenangkan hati untuk kehidupan yang dijalani setelah lelah beraktivitas. Yuk simak di mana saja lokasi wisata religi yang ada di Surabaya:

Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Di Surabaya juga terdapat sebuah masjid yang unik, yaitu Masjid Muhammad Cheng Hoo. Masjid ini sampai sekarang merupakan simbol perdamaian umat beragama. Hal ini dikarenakan masjid ini adalah masjid pertama yang ada di Indonesia yang penamaannya menggunakan nama seorang muslim Tionghoa.

Hal unik lainnya dapat dilihat pada pintu masjid yang menyerupai pagoda. Pada puncak pagoda dapat ditemukan relief yang berbentuk naga serta patung singa yang terbuat dari lilin dengan tulisan Arab yang bertuliskan lafaz Allah.

Adapun masjid Muhammad Cheng Hoo berlokasi di Jalan Gading, No. 2, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Masjid Al-Akbar Surabaya

Satu-satunya masjid terbesar yang ada di Surabaya adalah Masjid Nasional Al-Akbar, arsitekturnya yang cukup megah itu dirancang oleh arsitektur MAS, kemudian dikerjakan oleh tim dari (ITS) Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya bersama konsultan ahli yang sudah memiliki pengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia.

Lokasi masjid terbesar yang ada di Surabaya ini berada di Jalan Raya Wisma Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya. Masjid ini awal mulanya digagas oleh Wali Kota Surabaya Soenarto Soemoprawiro yang menjabat kala itu, dan mulai dibangun pada 4 Agustus 1995.

Pada saat krisis moneter, pembangunan Masjid Al-Akbar ini sempat terhambat. Akan tetapi pada tahun 1999 pembangunan kembali dilanjutkan. Pada akhirnya pada 10 November 2000 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesai meresmikan masjid ini.

Masjid Agung dan Makam Sunan Ampel

Di Kota Surabaya juga terdapat salah satu masjid tua, yaitu Masjid Agung Sunan Ampel yang didirikan oleh Sunan Ampel dan dibantu oleh Mbah Sholeh, Mbah Sonhaji dan para santrinya pada tahun 1421. Namun tidak dapat diketahui dengan pasti kapan masjid ini selesai dibangun.

Pemerintah Kota Surabaya menetapkan Kawasan Masjid Agung Sunan Ampel sebagai tempat wisata religi pada tahun 1972. Sampai sekarang, masjid ini masih sering dan banyak dikunjungi para jemaah dan wisatawan untuk melaksanakan ibadah.

Masjid ini berada di Jalan Ampel Masjid, No. 53, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya Jawa Timur.

Selain masjid Sunan Ampel, masih di wilayah yang sama juga terdapat sebuah makam yang juga sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah sebagai tempat wisata religi. Makam tersebut adalah Makam Sunan Ampel.

Sunan Ampel dikenal sebagai salah satu wali songo yang semasa hidupnya menyebarkan ajaran agama Islam di Tanah Jawa. Dikarenakan jasa-jasanya semasa hidup, para wisatawan dari berbagai penjuru banyak berkunjung ke makam Sunan Ampel. Biasanya menjelang bulan puasa Ramadan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Makam Sunan Ampel meningkat pesat.

Makam Sunan Bungkul

Sunan Bungkul atau sering disebut dengan Mbah Bungkul dikenal sebagai salah seorang tokoh yang pernah menyebarkan ajaran agama Islam pada akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Ia menyebarkan ajaran Islam dan berdakwah di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Penempatan makam ini terbilang unik, sebab Makam Sunan Bungkul berada di sekitar taman yang cukup terkenal di Surabaya dan sering dikunjungi warga Surabaya, yakni Taman Bungkul Surabaya. Saat berkunjung ke makam, para wisatawan juga bisa menikmati keindahan dan keramaian di Taman Bungkul.

Makam Sunan Bungkul termasuk ke dalam wisata religi yang sering dikunjungi para wisatawan yang datang ke Surabaya. Makam ini berlokasi di Jalan Bungkul, Darmo, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur.