KPU akan Aktif Counter Isu Hingga Press Tour Jelang Pemilu 2024

Strategi komunikasi publik penting untuk kesuksesan Pemilu 2024
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan tingkat kompleksitas yang tinggi tentu membutuhkan strategi komunikasi publik yang jitu. KPU kasih bocoran beberapa diantaranya.

Webinar Nasional Komunikasi Politik yang digelar oleh Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atau UPDMB, Rabu, 29 Juli 2024. Foto: IST

JAKARTA - Bocoran itu disampaikan oleh anggota KPU Idham Holik dalam Webinar Nasional Komunikasi Politik yang digelar oleh Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atau UPDMB, Rabu, 29 Juli 2024.

Webinar yang digelar secara hybrid ini mengangkat tema "Fenomena Komunikasi Politik Menjelang Tahun Politik 2024."

Acara ini dilaksanakan secara luring di Restoran Lebanon, Menteng, Jakarta Pusat dan disiarkan secara daring lewat aplikasi Zoom Meeting.

Webinar yang dibuka langsung oleh Rektor UPDM (B) Prof Paiman Raharjo dan Direktur Program Pascasarjana UPDM(B) Prof Budiharjo menghadirkan 4 narasumber utama. Diantaranya Anggota KPU Idham Holik, Dosen Komunikasi Politik PPS Moestopo Najmuddin M. Rasul, Ph.D, Anggota Komisi II DPR H. Agung Widyantoro, dan Pengamat Politik Ujang Komarudin.

Soal strategi komunikasi publik KPU, Idham secara terbuka menyampaikan bahwa pihaknya akan menggunakan media monitoring dan analisis.

Salah satunya dengan mengelola konten di website dan media sosial KPU. Pihaknya juga akan menggelar survei kepuasan layanan publik, webinar, diskusi publik, survei, Focus Group Discussion (FGD), hingga membalas komentar di media sosial.

“KPU juga melakukan peliputan, rilis berita, konferensi pers, melakukan counter isu jika respon dari publik yang muncul negatif," beber Idham.

Selain itu, lanjutnya, ada juga kolaborasi seperti nota kesepakatan atau perjanjian kerja sama dengan stakeholder.

Termasuk kunjungan ke media atau press-tour, media gathering, pelatihan SDM Kehumasan Rapat koordinasi dan evaluasi, Rakor kehumasan