Jawaban Panitia Terkait Kucuran Rp 2 M Untuk Dekorasi Muktamar IDI Dari APBA

Panitia Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) XXXI membantah tudingan pemborosan anggaran, terutama terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) untuk dekorasi ruangan Muktamar ke XXXI yang mencapai Rp 2 miliar.


Begini penampakan dekorasi Muktamar IDI senilai Rp 2 Miliar dari APBA untuk yang dipersoalkan sejumlah pihak. FOTO: IST

BANDA ACEH - Ketua Panitia Nasional Muktamar dr Ramlan Sitompul membantah adanya pemborosan dalam kegiatan tersebut.


"Kami tidak melihat ada yang dihamburkan, tetapi kami mendapatkan keramahan yang melebihi harapan kami," bantah dr Ramlan saat dikonfirmasi Times.id, kemarin.


Namun, ketika ditanya soal alokasi dana dekorasi ruang Muktamar dari APBA yang mencapai Rp 2 miliar, Ketua Panitia Mukmatar IDI ini mengaku tak punya kapasitas untuk menjawabnya.


"Tentang pembiayaan dekorasi Rp 2 M, saya tidak punya kapasitas menjawabnya, karena saya tidak tahu harga-harga di Aceh," elaknya.


Ia menilai, Muktamar IDI yang berlangsung sejak 22 -25 Maret 2022 di Banda Aceh itu jauh dari kata glamour dibandingkan pertemuan kedokteran lain di tingkat nasional.


"Banyak pertemuan kedokteran yang saya ikuti ditingkat nasional dan Internasional, Muktamar ini menurut saya jauuhh dari glamour," tegasnya.


Baca Juga: EMT IDI: Jangan Asal Bunyi Soal Dana Dekorasi Rp 2 M Untuk Muktamar IDI


Kendati demikian, ia mengaku mendapatkan kehangatan, rasa persaudaraan yang natural dari masyarakat Aceh dalam menyambut dokter Indonesia. "Itu membuat kami ingin kembali ke Aceh," tutur dr Ramlan.


Ia menyebutkan, sebelumnya ada 5 kota kandidat penyelenggara Muktamar IDI ke 31, antara lain Jakarta, Manado, Bandung, Batam dan Aceh. 


"Kami prediksi biaya Muktamar di Aceh akan jauh lebih murah diantara kandidat kota yang lain. Itu salah satu pertimbangan kami menyelenggarakan Muktamar di Aceh," tandasnya.


Besaran alokasi dana untuk dekorasi Muktamar IDI itu diketahui dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE Aceh, yakni lpse.acehprov.go.id.


Dalam situs tersebut, anggaran untuk dekorasi ini diberi nama paket: Belanja Jasa Penyelenggaraan Acara (Dekorasi dan Pergelaran MUKTAMAR IDI) dengan Kode Rencana Umum Pengadaan (RUP) 31795423. 


Baca Juga: Siapa Bilang Aceh Miskin? Untuk Dekorasi Muktamar IDI Saja Diguyur Rp 2 Miliar


Sumber dananya dari APBD tahun anggaran 2022, dengan Satuan Kerja Dinas Kesehatan Aceh. Tampak ada 35 peserta tender bersaing memperebutkan proyek dekorasi senilai Rp 2 miliar ini. Sudah ada pemenangnya, yakni PT Gidong Bumoe Sejahtera. Perusahaan ini berkantor di Aceh Besar.


Banyak pihak mengkritik besarnya biaya dekorasi Muktamar IDI yang mencapai Rp 2 Miliar. Sebab, anggaran sebesar itu dikucurkan dari APBA provinsi termiskin di Sumatera. Dimana banyak masyarakatnya masih hidup di garis kemiskinan.


Sebab, merujuk data BPS terbaru, angka kemiskinan di Aceh terus mengalami peningkatan. Data per Maret hingga September 2021 lalu, jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai 850 ribu orang atau 15,53 persen. Naik dibandingkan tahun 2020, yakni sekitar 15,43 persen atau 833 ribu orang.


Peningkatan orang miskin ini menambah panjang daftar rekor Aceh sebagai provinsi termiskin di Pulau Sumatra. Aceh juga masuk dalam lima provinsi dengan penduduk miskin tertinggi di Indonesia.


****

Ikuti perkembangan berita lainnya, dengan cara klik akun Instagram TIMES, lalu pencet tombol follow. Semakin banyak yang follow, maka kami akan semakin bersemangat mencari dan menyuguhkan berita lucu, penting, dan menarik untuk anda.

****