DPR Puji Dubes Saudi, Luruskan Hoax Haji

Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengapresiasi sikap Duta Besar (Dubes) Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi yang pro-aktif meluruskan hoax soal haji di Indonesia.


Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto. FOTO: IST

JAKARTA - "Saya kira bagus, itu meluruskan isu hoax yang tidak-tidak. Kita apresiasi itu," ujar Yandri, tadi malam.

Klarifikasi Essam, sebut Yandri membuktikan bahwa isu vaksin maupun masalah diplomasi yang disebut-sebut sebagai penyebab batalnya keberangkatan jemaah haji adalah informasi yang salah.

"Bahwa pembatalan keberangkatan itu karena vaksin ternyata dibantah. Karena diplomasi ini dibantah juga. Itu murni karena pandemi kan," urainya.

Klik: Soal Kuota Haji, Dubes Saudi: Bukan Karena Vaksin & Diplomasi


Terbukti, kata dia, sampai hari ini Saudi belum memberikan kuota hajinya kepada negara mana pun di dunia.

Soal adanya masukan agar pemerintah melakukan negosiasi ulang dengan pemerintah Saudi agar mendapatkan kuota haji, Yandri menilai peluangnya sudah tidak mungkin.

"Diplomasi sudah maksimal kita. Karena memang bukan masalah diplomasi. Cuma faktanya, Saudi belum membuka larangan terbang," jelas politisi PAN ini.

Selain itu, waktu pelaksanaan haji sudah mepet. Sehingga persiapan teknis maupun non-teknis sudah tidak mungkin lagi dilakukan. "Jadi persiapan pemondokan, catering dan sebagainya sudah gak mungkin. Justru bisa membahayakan calon jemaah haji," terangnya

"Saya kira keputusan kami dengan Menteri Agama itu sudah bagus. Tahun depan, kita persiapkan lebih awal. Yang lebih penting, pandemi cepat berlalu," pungkas Wakil Ketua Umum DPP PAN itu. (*)