KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Ada Warga Bireuen dan Pidie
Kapal ini tercatat membawa 53 penumpang dan 12 kru. Selain itu, kapal juga mengangkut 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) dini hari. Kapal penumpang itu berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
BALI — Sebanyak 28 orang sudah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan. Dari jumlah itu, 24 orang selamat. Sementara 4 orang lainnya meninggal dunia.
Evakuasi masih terus dilakukan. Para korban selamat kini diamankan di Polsek KPPP Gilimanuk. Sedangkan jenazah korban meninggal dunia dibawa ke RSU Negara. Kapal ini tercatat membawa 53 penumpang dan 12 kru. Selain itu, kapal juga mengangkut 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Sejumlah penumpang berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Banyuwangi, Lumajang, Pasuruan, Jakarta, hingga Aceh. Tercatat, dua penumpang berasal dari Kabupaten Pidie dan satu dari Kabupaten Bireuen.
Warga Bireuen itu bernama Sakur (34), mengangkut dua kendaraan. Sementara dari Pidie, tercatat nama Kabul (25) dan Mudjiono. Selain itu, ada pula penumpang lain yang teridentifikasi, seperti Bintang dari Jakarta Pusat, Sinyo dari Jakarta Pusat, serta beberapa warga Banyuwangi seperti Sofi, Sofian, Nyoman, Sudar, hingga Rehan.
Dari 28 orang yang ditemukan, 18 korban teridentifikasi berasal dari pesisir Dusun Pebuahan, Jembrana. Mereka tersebar di dua rumah warga, masing-masing di rumah Saifulloh dan rumah Rapai. Di rumah Saifulloh, korban selamat yang mengungsi antara lain Nurdin (52), M Farid Wajdi (19), Erik Imbawani (30), Richo Krafsanjani (28), Bahrul (26), Ahmad Suyitno (35), dan Samsul Hidayat (45).
Sementara di rumah Rapai, korban yang selamat adalah Muhammad Holil (26), Bejo Santoso (51), Moh Tri Wahyudi (19), Deni Hermanto (34), Ahmad Lukan (42), Febriani (27), dan Ibnul Vawait (27).
Namun tak semua penumpang berhasil selamat. Empat orang ditemukan meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke RSU Negara. Mereka adalah Anang Suryono, Eko Sastrio, Elok Rumantini, dan Cahyani.
![]() |
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7) dini hari. Foto: Instagram/kantorsar_surabaya |
BALI — Sebanyak 28 orang sudah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan. Dari jumlah itu, 24 orang selamat. Sementara 4 orang lainnya meninggal dunia.
Evakuasi masih terus dilakukan. Para korban selamat kini diamankan di Polsek KPPP Gilimanuk. Sedangkan jenazah korban meninggal dunia dibawa ke RSU Negara. Kapal ini tercatat membawa 53 penumpang dan 12 kru. Selain itu, kapal juga mengangkut 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Sejumlah penumpang berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Banyuwangi, Lumajang, Pasuruan, Jakarta, hingga Aceh. Tercatat, dua penumpang berasal dari Kabupaten Pidie dan satu dari Kabupaten Bireuen.
Warga Bireuen itu bernama Sakur (34), mengangkut dua kendaraan. Sementara dari Pidie, tercatat nama Kabul (25) dan Mudjiono. Selain itu, ada pula penumpang lain yang teridentifikasi, seperti Bintang dari Jakarta Pusat, Sinyo dari Jakarta Pusat, serta beberapa warga Banyuwangi seperti Sofi, Sofian, Nyoman, Sudar, hingga Rehan.
Dari 28 orang yang ditemukan, 18 korban teridentifikasi berasal dari pesisir Dusun Pebuahan, Jembrana. Mereka tersebar di dua rumah warga, masing-masing di rumah Saifulloh dan rumah Rapai. Di rumah Saifulloh, korban selamat yang mengungsi antara lain Nurdin (52), M Farid Wajdi (19), Erik Imbawani (30), Richo Krafsanjani (28), Bahrul (26), Ahmad Suyitno (35), dan Samsul Hidayat (45).
Sementara di rumah Rapai, korban yang selamat adalah Muhammad Holil (26), Bejo Santoso (51), Moh Tri Wahyudi (19), Deni Hermanto (34), Ahmad Lukan (42), Febriani (27), dan Ibnul Vawait (27).
Namun tak semua penumpang berhasil selamat. Empat orang ditemukan meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke RSU Negara. Mereka adalah Anang Suryono, Eko Sastrio, Elok Rumantini, dan Cahyani.
Posting Komentar