Tol Padang Tiji-Seulimeum Belum Dibuka, Ghufran F-PKS Sesalkan Penundaan
Jalan Tol Padang Tiji-Seulimeum ditunda, kemacetan Banda Aceh terus jadi masalah
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ghufran Zainal Abidin, menyayangkan belum dioperasionalkannya Jalan Tol Padang Tiji-Seulimeum.
BANDA ACEH - Padahal, jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Banda Aceh.
“Kita sangat menyesalkan kenapa belum dibuka secara fungsional dari arah Padang Tiji ke Seulimeum, padahal arus lalu lintas menuju Banda Aceh saat ini sangat padat,” ungkap Ghufran melalui akun media sosial X (dulu Twitter) @FKSDPRRI, Sabtu 30 Desember 2024..
Menurut Ghufran, keberadaan jalan tol tersebut sangat penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat, terutama di jalur menuju ibu kota provinsi.
Dengan kepadatan lalu lintas yang terus meningkat, pembukaan tol ini dinilai akan mengurangi waktu tempuh dan memberikan kenyamanan bagi pengendara.
Sejak selesai pembangunannya, tol Padang Tiji-Seulimeum masih belum dioperasionalkan karena kendala administratif dan teknis. Ghufran berharap pihak terkait segera menyelesaikan permasalahan tersebut agar tol dapat difungsikan. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang lebih efisien.
Tol Padang Tiji-Seulimeum bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang digadang-gadang akan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Aceh.
Jalan tol ini tidak hanya diharapkan mengurai kemacetan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar.
Masyarakat kini menunggu tindakan konkret dari pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan tol ini segera dibuka.
Sementara itu, arus lalu lintas di jalur utama menuju Banda Aceh tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi pengendara setiap hari.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ghufran Zainal Abidin. Foto: @FKSDPRRI |
BANDA ACEH - Padahal, jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Banda Aceh.
“Kita sangat menyesalkan kenapa belum dibuka secara fungsional dari arah Padang Tiji ke Seulimeum, padahal arus lalu lintas menuju Banda Aceh saat ini sangat padat,” ungkap Ghufran melalui akun media sosial X (dulu Twitter) @FKSDPRRI, Sabtu 30 Desember 2024..
Menurut Ghufran, keberadaan jalan tol tersebut sangat penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat, terutama di jalur menuju ibu kota provinsi.
Dengan kepadatan lalu lintas yang terus meningkat, pembukaan tol ini dinilai akan mengurangi waktu tempuh dan memberikan kenyamanan bagi pengendara.
Sejak selesai pembangunannya, tol Padang Tiji-Seulimeum masih belum dioperasionalkan karena kendala administratif dan teknis. Ghufran berharap pihak terkait segera menyelesaikan permasalahan tersebut agar tol dapat difungsikan. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang lebih efisien.
Tol Padang Tiji-Seulimeum bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang digadang-gadang akan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Aceh.
Jalan tol ini tidak hanya diharapkan mengurai kemacetan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar.
Masyarakat kini menunggu tindakan konkret dari pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan tol ini segera dibuka.
Sementara itu, arus lalu lintas di jalur utama menuju Banda Aceh tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi pengendara setiap hari.
Posting Komentar