Makanan Khas Aceh, Kuah Beulangong Masakan Asli Aceh Besar

Makanan khas Aceh yang di masak dalam kuali besar dan pada hari tertentu
ACEH – Provinsi Aceh tentunya punya banyak objek wisata dan wisata kuliner, begitu juga dengan makanan khas, tentunya aceh punya banyak makanan khas dari semua kabupaten yang ada di Aceh.


Masakan Kuah Beulangong Aceh Besar. Foto: Kolase Foto Instagram @kauh_beulangong_uleekareng

Salah satu nya adalah Kuah Beulangong makanan khas Aceh Besar. Makanan tersebut berupa gulai yang isinya adalah daging dan nangka muda dan terkadang ada juga batang pisang muda yang di campur di dalamnya.

Makanan khas Aceh ini biasa disajikan oleh masyarakat pada saat tertentu saja seperti berbuka pusa dan Hari Raya Isam serta Maulid Nabi dan Tahun Baru Islam.

Dulunya, makanan ini di sebut kuah blang, sawah dalam Bahasa Aceh adalah blang. Petani Aceh dulunya memasak kuah blang ini di tengah persawahan mereka.

Kuali yang digunakan untuk memasak kuah blang ini adalah periuk tanah dan api nya dari jerami padi yang di bakar di sawah tersebut.

Masyarakat Aceh khusus nya Aceh Besar sendiri menganggap bahwa menu ini adalah menu wajib jika ada kenduri atau pesta. Dan seakan ada yang aneh jika tidak ada menu kuah blang ini.

Dalam sejarah, kuah blang ini adalah masakan daging sapi atau daging kambing yang di campur dengan nangka muda, pisang muda dan hati pohon pisang serta di masak dengan bumbu kari.

Daun kari tersebut dari pedagang india yang di campurkan ke dalam gulai bersamaan dengan rempah-rempah nusantara lainnya.

Dalam daftar rempahnya, kuah blang atau kuah beulangong ini juga terdapat biji ganja yang dihaluskan sehingga membuat daging jauh lebih empuk dan tentunya sebagai penyedap rasa.

Adapun rempah lainnya adalah kapulaga, kunyit, kayu manis, kemiri serta banyak lagi lainnya. Disebut kuah beulangong karena gulai daging tersebut di masak dalam kuali yang cukup besar.

Dalam kepercayaan masyarakat Aceh, kuah beulangong hanya boleh di masak oleh laki-laki dan cara mengaduk nya juga berlawanan dengan arah jarum jam sambil bershalawat.

Kuah Beulangong juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Tahun 2008.