Ini Dia 2 Tempat Wisata Sejarah yang Sering Dikunjungi di Solo

Musuem Keris Nusantara punya koleksi lebih dari 400 keris dan senjata tradisional lainnya.
Solo yang sering dikenal dengan Surakarta merupakan subuah daerah yang sangat kental dengan tradisi dan budaya Jawanya.
 
Keraton Surakarta, Foto: Instagram @khusnulfitria_

SOLO – Kota yang berada di Jawa Tengah ini penuh dengan sejarah yang panjang. Dulunya tempat ini merupakan pusat dari Kerajaan Mataram. Oleh karena itu, Solo terdapat banyak peninggalan situs-situs bersejarah yang kini jadi objek wisata.

Ada hal lain yang meletak pada Solo, yaitu sebagai suatu daerah penghasil batik terbaik dengan motif yang sangat khas. Solo juga merupakan kota kelahiran Presiden Negara Indonesia, yaitu Joko Widodo.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Wisata Bahari Terpopuler di Wonogiri Jawa Tengah 

Kota ini juga kaya akan kulinernya yang enak. Maka tak heran, jika banyak wisatawan yang berburu kuliner di Solo.

Berikut ini 2 tempat wisata sejarah yang banyak dikunjungi wisatawan saat berlibur ke Solo.

Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Kasunanan Surakarta ini berada di Baluwarti, Pasar Kliwon, Kota Solo.

Tempat kelahiran Sri Sunan ini menyimpan banyak sekali sejarah, hal ini terbukti di dalam kompleks keraton terdapat sebuah museum dengan koleksi peninggalan Kasunan.

Koleksi yang ada di dalam museum tersebut antara lain seperti benda antik, senjata pusaka, galeman sampai perlengkapan anggota Keraton.

Baca Juga: Kisah Romantis dan Tragis dari Pecinan Pulau Kemaro yang Jadi Destinasi Wisata Terpopuler di Palembang 

Keraton ini beroperasi dari hari Senin sampai hari Kamis, buka dari pukul 09.00 sampai 14.00 WIB. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu buka pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Sementara di hari Jumat Keraton ini tutup.

Museum Keris Nusantara

Museum Keris Nusantara berada di Jalan Bhayangkara Nomor 2, Sriwedari, Leweyan, Kota Solo.

Ketika masuk ke museum ini, maka para wisatawan akan merasakan nuansa Jawa yang sangat kental. Selain mengoleksi berbagai jenis keris, museum ini juga memamerkan senjata-senjatar tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Adapun keris, yang merupakan senjata dari Jawa, yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan non bendawi.

Bangunan museum ini terdiri dari empat lantai. Di lantai pertama pengunjung bisa mengisi daftar buku tamu dan melihat papan informasi. Jika naik ke lantai dua, wisatawan dapat melihat sumber literasi perkerisan dan bisa mendapat banyak informasi tentang senjata yang satu ini.

Sedangkan di lantai tiga, para pengunjung dapat melihat video bagaimana proses pembuatan keris dan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan keris. Sementara di lantai empat, barulah pengunjung bisa menemukan tempat koleksi keris dipajang.

Musuem Keris Nusantara punya lebih dari 400 koleksi keris dan berbagai senjata tradisional lainnya, seperti tombak dan benda pusaka lainnya. Tempat ini dibuka dari hari Selasa sampai Mingggu.