Puan Soroti Kematian Santri Pesantren Modern Gontor

Ketua DPR RI Puan Maharani tidak ingin kasus kekerasan kembali terjadi di pesantren
Ketua DPR RI minta pemerintah mengevaluasi sistem belajar di pesantren

Ketua DPR RI Puan Maharani bersama santriwati di salah satu pesantren. Foto: Kolase Foto Instagram @ketua_dprri

JAKARTA - Kasus kematian salah seorang santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, mendapat sorotan dari banyak kalangan. Tidak terkecuali Ketua DPR RI Puan Maharani. Orang nomor satu di Senayan itu meminta pemerintah terlibat aktif dalam mencegah peristiwa yang sama terulang kembali di masa mendatang. Tidak hanya di Pondok Modern Darussam Gontor, tapi juga di seluruh pondok pesantren yang ada di tanah air.

Puan mengungkapkan, pemerintah harus melakukan evaluasi sistem pembelajaran di pondok pesantren agar kekerasan tidak terulang kembali. Lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren seharusnya menjadi pusat pendidikan mental dan karakter. Mencetak peserta didik yang unggul secara intelektual dan akhlak. "DPR sangat prihatin atas terjadinya kekerasan di lingkungan pondok pesantren yang mengakibatkan seorang santri kehilangan nyawanya," kata Puan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/9).

Mantan Menteri Koordinator PMK itu menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan di dalam dunia pendidikan tidak boleh ditolerir. Karena itu, kekerasan yang terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor harus diproses hukum secara adil dan transparan. Dia tidak ingin ada pihak yang menutup-nutupi kasus tersebut, sehingga memunculkan kecurigaan di benak publik dan tidak melahirkan pembelajaran serius bagi seluruh pesantren untuk berbenah. "Saya ingin seluruh pihak tunduk terhadap proses hukum yang sedang berjalan," tegas Puan. 

Dari informasi yang diterima Puan, salah seorang santri berinisial AM meninggal dunia akibat dianiaya dua orang kakak kelasnya. Aparat kepolisian sudah menjemput dua orang santri terduga pelaku kekerasan tersebut untuk dimintai keterangan penyebab kematian AM. Sebagai bentuk keprihatinan dan perhatian Puan terhadap kasus tersebut, melalui akun Instagram pribadinya ketua_dprri, cucu Presiden Pertama RI Bung Karno itu mengunggah foto dirinya yang tampak anggun memakai kerudung putih bersama para santri perempuan di salah satu pesantren.