Kapolres Abdya Angkat Bicara, Usai Pihaknya Diduga Intervensi Para Keuchik Ikut Bimtek Rp 2,1 Miliar
AKBP Dhani belum berencana memanggil Miswar untuk mendalami isu tersebut
Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya) AKBP Dhani Catra Nugraha membantah tudingan adanya oknum di pihaknya yang mengintervensi para keuchik untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek).
Hal itu disampaikan menanggapi dugaan yang dilontarkan Ketua Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) Miswar terkait adanya oknum aparat penegak hukum yang mengintervensi keuchik Abdya untuk mengikuti Bimtek ke Sumatera Utara (Sumut).
"Kalau saya jawab tidak ada intervensi dari anggota Polres," tegas Dhani ketika dikonfirmasi Times.id, Jumat 2 September 2022.
Pihaknya juga belum berencana memanggil pihak SaKA untuk mengonfirmasi kebenaran kabar yang disampaikan tersebut. "Belum," sambungnya.
Kabar adanya permainan terstruktur dari pihak ketiga untuk meraup keuntungan dari program Bimtek ini menyeruak dalam beberapa hari terakhir.
Pasalnya, progam Bimtek ini disebut menguras Dana Desa hingga Rp 14 juta per desa. Jika dikalikan 152 desa yang di Abdya, maka total anggaran yang dihabiskan untuk Bimtek tersebut mencapai Rp 2,128 miliar.
 |
| Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha. Foto: Tribratanewsresabdya.com. |
"Kalau saya jawab tidak ada intervensi dari anggota Polres," tegas Dhani ketika dikonfirmasi Times.id, Jumat 2 September 2022.
Pihaknya juga belum berencana memanggil pihak SaKA untuk mengonfirmasi kebenaran kabar yang disampaikan tersebut. "Belum," sambungnya.
Kabar adanya permainan terstruktur dari pihak ketiga untuk meraup keuntungan dari program Bimtek ini menyeruak dalam beberapa hari terakhir.
Pasalnya, progam Bimtek ini disebut menguras Dana Desa hingga Rp 14 juta per desa. Jika dikalikan 152 desa yang di Abdya, maka total anggaran yang dihabiskan untuk Bimtek tersebut mencapai Rp 2,128 miliar.
Posting Komentar