Kasus Cacar Monyet Banyak Ditemukan Pada Pria Gay, WHO Minta Kaum Homoseksual Batasi Hubungan Sesama Jenis

Menurut laporan WHO, sudah lebih 18 ribu kasus cacar monyet yang ditemukan
Virus cacar monyet mulai mengancam kesehatan penduduk dunia. Kasusnya pun terus mengalami lonjakan yang signifikan. Negara-negara di Eropa menjadi wilayah yang paling banyak ditemukan kasus tersebut.

Ilustrasi. Foto: Freepik.com

JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan menurut data yang mereka terima, sudah lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet yang ditemukan di seluruh dunia. Kasus tersebut tersebar di 78 negara.

Dari laporan yang diterima WHO, 70 persen kasusnya terjadi di Eropa dan 25 persen lainnya ada di Amerika. Hingga saat ini, ada 5 kematian yang ditemukan akibat terinfeksi virus cacar monyet.

Hal mencengangkan yang dilaporkan WHO berdasarkan data yang mereka kumpulkan adalah kasus ini sangat rentan menginfeksi pelaku homo seksual. Bahkan pihaknya mencatat, 98 persen orang yang terkena cacar monyet merupakan pria gay.

Terkait hal tersebut, WHO meminta agar para kaum homo seksual untuk membatasi melakukan hubungan seks antar sesama mereka. Karena kelompok ini merupakan kelompok yang paling rentan terinfeksi virus cacar monyet.

"Bagi pria yang berhubungan seks dengan pria, untuk saat ini segera kurangi jumlah pasangan seksual anda. Pertimbangkan kembali hubungan seks dengan pasangan baru," Ujar Tedros seperti dikutip dari AFP,Rabu 27 Juli 2022.

Sekedar informasi, cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yamg diakibatkan oleh infeksi virus monkeypox. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Awal mula ditemukan, penyakit yang mirip cacar ini terinfeksi pada sekelompok monyet yang dipelihara untuk keperluan penelitian. Karena itulah, penyakit ini disebut dengan cacar monyet atau monkeypox

Di Indonesia sendiri, kasus cacar monyet juga sudah teridentifikasi. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, pada Selasa, 26 Juli 2022 menyampaikan jika di Indonesia sudah ditemukan sembilan suspek pasien cacar monyet, meskipun setelah dilakukan serangkaian tes, hasilnya semua dinyatakan negatif.