Puasa Asyura Senin Ini, Berikut Niat Dan Keutamaannya

Niat puasa Asyura juga bisa dilakukan pada siang hari sebelum tergelincir matahari
Umat Islam baru saja memasuki tahun baru 1444 Hijriah, dimana bulan pertama dalam tahun Hijriah itu adalah bulan Muharram.

Ilustrasi. Foto: Freepik.com

JAKARTA - Bagi umat Islam sendiri, pada bulan Muharram tersebut disunatkan untuk melaksanakan puasa. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yaitu :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata "Rasulullah saw bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam". (HR Muslim

Salah satu puasa yang dianjurkan pada bulan Muharram itu dinamakan dengan puasa Asyura. Puasa Asyura sendiri merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Pada tahun ini, berdasarkan kalender Masehi, maka puasa Asyura jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022.

Sebelum melaksanakan puasa tersebut, tentu kita harus tahu niatnya terlebih dahulu. Niat puasa Asyura bisa dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum tergelincir matahari, namun dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar.

Adapun niat puasa Asyura itu adalah :

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma asyuuraa-a lilaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'ala.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa Asyura memiliki banyak sekali keutamaan, salah satunya bisa menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat bagi yang melaksanakannya.

Hal ini berdasarkan Hadis riwayat Muslim, yaitu :

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: Sungguh Rasulullah saw bersabda, pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura bisa meleburkan dosa setahun yang telah lewat (HR Muslim).