Belum Merdeka dari Covid, Jakarta Malah Dijajah Sama Cacar Monyet, Simak Gejala dan Penularannya
Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air. Bedanya ada di pembengkakan kelenjar getah bening
Pandemi Covid-19 belum kelar, Indonesia kini harus menghadapi wabah baru. Yakni virus cacar monyet.
JAKARTA - Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus pertama cacar monyet mulai terdeteksi di Jakarta, sebagaimana diumumkan pada Sabtu, 19 Agustus 2022.
Otomatis, publik khawatir. Karena virus yang selama ini masih beredar i luar negeri, kini sudah menyusup masuk ke Indonesia.
Itu artinya, daerah i luar Jakarta pun mulai siap-siap. Karena mobilisasi penduduk dari Jakarta ke daerah-daerah lain maupun sebaliknya di seluruh Indonesia, terbilang tinggi.
Sehingga penting diketahui, bagaimana gejala dan penularan virus cacar monyet ini?
Apakah virus cacar monyet penularannya sama dengan virus Covid-19?
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, transmisi atau penularan dari cacar monyet terjadi leawat kontak erat.
"Penularan cacar monyet melalui kontak erat,” kata dr. Syahril, seperti dilansir Sehat Negeriku Kemenkes, Senin 28 Agustus 2022.
Untuk mengantiipasi penularannya, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia.
Seperti, dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
Bagaimana dengan gejalanya?
Masih dikutip dari laman resmi Kemenkes, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.
Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Gejala dan tanda cacar monyet :
 |
| Ilustrasi cacar monyet. Foto: Freepik. |
Otomatis, publik khawatir. Karena virus yang selama ini masih beredar i luar negeri, kini sudah menyusup masuk ke Indonesia.
Itu artinya, daerah i luar Jakarta pun mulai siap-siap. Karena mobilisasi penduduk dari Jakarta ke daerah-daerah lain maupun sebaliknya di seluruh Indonesia, terbilang tinggi.
Sehingga penting diketahui, bagaimana gejala dan penularan virus cacar monyet ini?
Apakah virus cacar monyet penularannya sama dengan virus Covid-19?
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, transmisi atau penularan dari cacar monyet terjadi leawat kontak erat.
"Penularan cacar monyet melalui kontak erat,” kata dr. Syahril, seperti dilansir Sehat Negeriku Kemenkes, Senin 28 Agustus 2022.
Untuk mengantiipasi penularannya, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia.
Seperti, dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
Bagaimana dengan gejalanya?
Masih dikutip dari laman resmi Kemenkes, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.
Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Gejala dan tanda cacar monyet :
- Sakit kepala
- Demam akut >38,5oC
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan tubuh)
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
- Demam akut >38,5oC
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan tubuh)
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Posting Komentar