Beda Cacar Monyet dengan Cacar Air, Simak Gejala, Tanda dan Ciri-cirinya...

Setelah demam disusul munculnya ruam di area wajah
Cacar monyet dikabarkan mulai masif menyebar ke sejumlah negara. Bahkan suspek penyakit yang umum disebut secara global monkey pox ini sudah ditemukan di Jawa Tengah. Namun belum banyak yang tahu apa saja gejala dan ciri-ciri dari penyakit ini.

Ilustrasi cacar monyet. Foto: Freepik.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka. Penyebabnya adalah infeksi virus monkeypox.

Virus cacar monyet satu keluarga dengan genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Saat itu wabah mirip cacar menyerang koloni monyet yang sedang dalam penelitian.

Lalu penyakit tersebut pertama kali menyerang manusia tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Lalu apa saja tanda-tanda, gejala atau ciri-ciri seseorang terpapar cacar monyet?

Sekilas gejala dari cacar monyet mirip cacar air. Namun bedanya, cacar monyet terlihat lebih ringan.

Perbedaan lainnya, cacar monyet bisa membuat pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati). Tidak demikian dengan cacar air.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

Secara umum, gejala cacar monyet dimulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan. Berikut rinciannya:

  1. Demam akut dengan suhu badan di atas 38 derajat celcius. Demam biasanya akan berlangsung selama 1 sampai 3 hari, baru kemudian memunculkan ruam yang dimulai dari area muka kemudian menjalan ke bagian tubuh lain.
  2. Nyeri otot atau myalgia
  3. Sakit punggung
  4. Pembesaran kelenjar getah bening
  5. Benjolah berisi air atau nanah di seluruh badan
  6. Badan terasa lemas atau asthenia