Dari 61 Jemaah Calon Haji Abdya, Yang Berangkat Cuma 23, Ini Alasan Sekda Abdya...
Usai diperusijuk, JCH Abdya diberikan uang saku.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Salman Alfarisi menjelaskan alasan kenapa dari 61 orang Jamaah Calon Haji (JCH), namun hanya 23 orang jamaah yang bisa diberangkatkan.
BLANG PIDIE - Hal itu disampaikan beliau dalam kegiatan Peusijuk (tepung tawar) 23 Orang JCH di Aula kantor Bupati Aceh Barat Daya, Senin (13/06).
Pertama dari sudut pandang agama. Menurutnya 23 orang inilah yang dipilih untuk melaksanakan ibadah haji melalui Pemerintah Indonesia. Ia berharap agar para jemaah memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.
“Saharusnya dalam tahun ini ada 61 orang JCH Abdya yang akan berangkat ke tanah suci, karena faktor usia dan meninggal dunia, maka di tahun 2022 hanya 23 orang JCH yang bisa diberangkatkan, di antaranya 8 orang laki-laki 15 orang perempuan,” jelas Sekda.
Kemudian, lanjut Salman, dari segi umur ada yang tua dan muda. Oleh karena itu ia meminta para jemaah agar menjaga kekompakan ketika berada di tanah suci. Karena saling membantu menjaga sesama, sebutnya juga merupakan nilai ibadah.
“Karena di sana nanti yang tua akan menjadi beban bagi yang muda, yang sakit akan menjadi beban bagi yang sehat. Makanya diperlukan kekompakan bersama, dan menjaga kesehatan agar memperoleh haji yang mabrur,” harap Salman.
Salman menerangkan, selama Covid-19 melanda Indonesia, tahun ini adalah tahun pertama bisa melaksanakan ibadah haji. Oleh karenanya ia meminta agar para jamaah tetap menjaga protokol kesehatan.
“Selama Covid-19, tahun ini merupakan tahun pertama dari Abdya yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, oleh karena itu kita berharap kepada JCH agar tetap mengikuti Prokes sebelum dan sesudah menunaikan ibadah haji,” pintanya.
“Kami juga mendoakan, semoga saudara kita yang belum bisa menunaikan ibadah haji di tahun ini agar bersabar, Insya Allah di tahun depan bisa diberangkatkan,” tandasnya.
Usai dipesijuk, para JCH diberikan uang saku oleh Wabup Muslizar. Dalam acara tersebut ikut hadir Plt Kemenag Khairur Huda, Ketua MPU Muhammad Dahlan, dan tamu undangan lainnya.
Jemaah calon haji asal Aceh Barat Daya saat menghadiri pelepasan di kantor Setdakab Abdya, Senin (13/6). Foto: IST |
Pertama dari sudut pandang agama. Menurutnya 23 orang inilah yang dipilih untuk melaksanakan ibadah haji melalui Pemerintah Indonesia. Ia berharap agar para jemaah memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.
“Saharusnya dalam tahun ini ada 61 orang JCH Abdya yang akan berangkat ke tanah suci, karena faktor usia dan meninggal dunia, maka di tahun 2022 hanya 23 orang JCH yang bisa diberangkatkan, di antaranya 8 orang laki-laki 15 orang perempuan,” jelas Sekda.
Kemudian, lanjut Salman, dari segi umur ada yang tua dan muda. Oleh karena itu ia meminta para jemaah agar menjaga kekompakan ketika berada di tanah suci. Karena saling membantu menjaga sesama, sebutnya juga merupakan nilai ibadah.
“Karena di sana nanti yang tua akan menjadi beban bagi yang muda, yang sakit akan menjadi beban bagi yang sehat. Makanya diperlukan kekompakan bersama, dan menjaga kesehatan agar memperoleh haji yang mabrur,” harap Salman.
Salman menerangkan, selama Covid-19 melanda Indonesia, tahun ini adalah tahun pertama bisa melaksanakan ibadah haji. Oleh karenanya ia meminta agar para jamaah tetap menjaga protokol kesehatan.
“Selama Covid-19, tahun ini merupakan tahun pertama dari Abdya yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, oleh karena itu kita berharap kepada JCH agar tetap mengikuti Prokes sebelum dan sesudah menunaikan ibadah haji,” pintanya.
“Kami juga mendoakan, semoga saudara kita yang belum bisa menunaikan ibadah haji di tahun ini agar bersabar, Insya Allah di tahun depan bisa diberangkatkan,” tandasnya.
Usai dipesijuk, para JCH diberikan uang saku oleh Wabup Muslizar. Dalam acara tersebut ikut hadir Plt Kemenag Khairur Huda, Ketua MPU Muhammad Dahlan, dan tamu undangan lainnya.
Posting Komentar