Ajari Cara Buat Eco Enzym, PDIP Obati PMK Ternak Di Aceh Jaya

Eco enzym diolesi pada bagian yang luka.
Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Muslahuddin Daud, mengadakan bakti sosial di Aceh Jaya, Sabtu (4/7). Tujuannya untuk melakukan pengobatan hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ketua PDIP Aceh Muslahuddin Daud saat meninjau lokasi peternakan sapi di Aceh Jaya. Foto: IST

CALANG - PMK sudah menjadi wabah nasional yang menjadi persoalan kronis bagi peternak belakangan ini. Utamanya jelang hari raya Idul Adha, yang membutuhkan hewan kurban dalam jumlah besar.

Bakti sosial ini berawal dari diskusi ringan dengan Kepala Dinas Pertanian Aceh Jaya, T Reza Fahlevi. Ia menyebutkan bahwa di daerahnya ditemukan banyak kasus PMK. 

Bak gayung bersambut, Ketua DPD PDIP Aceh Muslahuddin Daud langsung menggelar bakti sosial dan pelatihan pembuatan eco enzym. Usulan ini juga diaminkan oleh ketua DPC PDIP Aceh Jaya, IR Junaidi yang akrab di sapa Yah GAM. Ia kemudian mengorganizir masyarakat di kemukiman Lageun Kecamatan Setia Bakti.

Sebelum pengobatan PMK, ketua PDIP Aceh ini terlebih dahulu memberikan pelatihan tentang bagaimana caranya membuat eco enzym. 

"Eco enzym ini merupakan fermentasi kulit buah-buahan selama 3 bulan dengan komposisi satu bagian gula, tiga bagian bahan kulit buah dan 10 bagian air," jelas Muslahuddin, Sabtu (4/7)

Formula ini, sebutnya pertama kali ditemukan oleh DR Rosukon Pommvankong dari Thailand yang meneliti sejak tahun 1980. Eco enzym sekarang sangat populer di seluruh dunia dengan manfaat yang sangat banyak untuk kebutuhan sehari hari, pertanian, air, udara dan tanah serta kesehatan.

Tertimoni khasiat eco enzym sangat banyak ditemui dalam berbagai media, termasuk yang terbaru tentang kesempuhan PMK ini. Berdasarkan testimoni ini kemudian PDIP berinisiatif melakukan aksi di lapangan dan berusaha menjadi bagian dari solusi dari masalah di tanah air.

Peserta latih yang berasal dari beberapa desa di Lageun sangat antusias dengan pelatihan ini. Karena cara pembuata eco enzym sangat mudah dilakukan dalam skala rumah tangga dan besar sehingga diskusi dalam pelatihan menjadi sangat luas.

Setelah pelatihan dalam ruangan, ketua DPD melakukan praktek pembuatan eco enzym di luar ruangan yang didampingi ketua Baguna Aceh, Fadhli Abdullah, ketua DPD Repdem Aceh, Nazaruddin dan Hasriadi sekretaris DPD Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia.

Setelah itu peserta latih menuju lokasi ternak yang terjangkit PMK bersama perternak. Pola pengobatannya eco enzym diolesi pada bagian yang luka, kemudian dicampuri pada air minum dan dimandikan dengan perbandingan 1: 1000.

Seorang peternak Muntazar yang mengalami langsung PMK ternaknya sebanyak 25 ekor bergegas meninggalkan lokasi praktek untuk diaplikasi langsung. Karena ezo enzym siap pakai telah disiapkan oleh ketua DPD sebanyak 30 liter.