Kasus Turun PPKM Tetap Diperpanjang, Ini Pernyataan Lengkap Luhut
Rawat inap secara nasional juga turun hingga 97 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se-Indonesia tetap diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengumumkan perpanjangan PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/5/2022). Foto: Tangkapan layar video YouTube Sekretariat Presiden.
JAKARTA - Hal itu disampaikan Luhut usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (9/5/2022). "Pemerintah masih akan memberlakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang belum ditentukan," tegas Luhut.
Meskipun, ia mengakui bahwa kasus harian Covid-19 baik yang positif maupun meninggal dunia terus menurun. Begitupun tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang kini hanya berada di kisaran 2 persen
Lantas apa alasannya? Simak pernyataan lengkap Luhut berikut ini:
Assalamualaikum Wr.Wb
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan.
Pada kesempatan yang baik hari ini dimana masih dalam suasana momen Idul Fitri yang begitu hikmat ini, pertama- tama dari lubuk hati yang paling dalam izinkan saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Semoga teman-teman selalu diberikan kesehatan, kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan Aktivitas setelah momen Idul Fitri ini.
Pada kesempatan hari ini pula, izinkan saya kembali memberikan informasi perihal update kondisi penanganan pandemi Covid-19 khususnya di wilayah Jawa dan Bali.
1. Di tengah momen bulan Idul Fitri yang merupakan momen suci dan begitu baik bagi Umat Muslim Indonesia, begitupula-lah kondisi pandemi tergambar hari ini. Hingga hari ini kondisi dan situasi pandemi Covid-19 dalam kondisi yang begitu baik. Bila dilihat secara nasional, sudah 25 hari berturut-turut kasus harian kita berada di bawah 1000 dan hari berturut-turut kasus harian di bawah 500.
2. Gambaran baik lainnya terlihat pada rawat inap secara nasional yang terus turun hingga 97 persen. Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah hanya 2 persen dari keseluruhan bed yang tersedia. Selain itu kasus kematian juga turun hingga 98 persen yang disebabkan oleh varian Omicron dan positivity rate berada dibawah 0,7 persen. Berdasarkan data-data diatas kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idul Fitri hingga saat ini masih terkendali .
3. Secara khusus untuk wilayah Jawa dan Bali, perkembangan pandemi juga terus menunjukan tren penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi Jawa dan Bali. Seluruh Provinsi di Jawa Bali hingga hari ini mengalami penurunan kasus mencapai 99 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu. Seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, langkah- langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
4. Kondisi pandemi yang disebabkan oleh varian Omicron di Indonesia terlihat terus membaik, hal ini terjadi berkat langkah-langkah pengendalian yang dilakukan secara efektif sehingga juga tetap menjaga kinerja perekonomian Indonesia hingga hari ini. Kinerja pertumbuhan ekonomi Q1 tetap pada posisi yang kuat, tumbuh 5,01 persen, didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid meski dihadapkan pada tekanan varian omicron. Angka ini relatif baik dibandingkan dengan negara-negara dunia.
5. Langkah efektif yang diambil oleh Pemerintah dalam pengangan pandemi ini juga memberikan dampak penurunan terhadap tingkat pengangguran yang semula berada pada posisi 6,26 persen pada periode bulan Februari 2021 menurun hingga posisi 5,83 persen pada periode bulan Februari 2022. Hal ini membawa dampak yang positif bagi pemulihan ekonomi di Indonesia.
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai.
6. Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut. Mobilitas masyarakat tercatat keluar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkan baseline. Selain itu Indeks Belanja Mandiri meningkat hingga 31 persen lebih tinggi dibandingkan puncak Lebaran tahun 2021 yang lalu.
7. Meski tentu ini positif bagi kinerja perekonomian, peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang tinggi juga memiliki risiko, berupa penyebaran kasus, yang perlu diantisipasi oleh Pemerintah. Untuk itu, Pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam 1 hingga 2 minggu ke depan dengan memperkuat testing dan tracing. Kami juga menghimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai.
8. Ditengah terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di tanah air, relaksasi aturan PPKM akan terus dipermudah dan dilonggarkan namun akan tetap dan terus mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Terkait detail aturan pelonggaran ini akan dituangkan kedalam Aturan Inmendagri ataupun SE Satgas yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini.
9. Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih dan akan terus memberlakukan aturan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh Presiden.
10. Membaiknya kondisi pandemi, tidak mematahkan semangat Pemerintah untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi dosis kedua dan juga booster untuk seluruh wilayah Jawa Bali yang masih tertinggal baik dosis vaksin kedua maupun boosternya. Selain itu, Pemerintah tetap mendorong penggunaan Peduli Lindungi dan masker di tempat-tempat public. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat.
11. Pada kesempatan hari ini, saya juga menyampaikan bahwa berdasarkan level asesmen yang dilakukan oleh Pemerintah hingga 7 Mei 2022, tidak ada Kabupaten/Kota yang berada di Level 4, hanya Kabupaten Pamekasan yang masih berada di Level 3 akibat Level vaksinasi yang tidak memadai. Terkait detail keputusan ini akan dituangkan dalam Inmendagri yang akan keluar dalam waktu dekat ini.
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai.
12. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 hingga hari ini membuat kita percaya bahwa peran serta masyarakat
merupakan kunci utama dari keluarnya kita semua akibat badai pandemi ini. Segala langkah strategis yang akan diambil dan sudah diberlakukan tentunya tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Jangan sampai perbaikan yang sudah kita capai membuat kita terlena dan akhirnya akan menjadi sia-sia.
13. Pemerintah akan terus menjaga momentum baik ini, dan belum sepenuhnya puas dengan capaian diatas, untuk itu Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan pandemi ini. Dan Pemerintah juga terus berharap agar keterlibatan peran serta dan juga kesadaran masyarakat hari ini berperan penuh dalam terus menjaga Protokol Kesehatan utamanya dalam melakukan penggunaan masker, agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini.
14. Diakhir, marilah kita terus berusaha dan berdoa. Semoga Tuhan yang Maha Kasih senantiasa memberikan kesehatan dan keselamatan kita semua serta kita dapat segera keluar dari badai pandemi Covid 19 ini.
Terimakasih, Wassalamualaikum Wr.Wb
JAKARTA - Hal itu disampaikan Luhut usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (9/5/2022). "Pemerintah masih akan memberlakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang belum ditentukan," tegas Luhut.
Meskipun, ia mengakui bahwa kasus harian Covid-19 baik yang positif maupun meninggal dunia terus menurun. Begitupun tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang kini hanya berada di kisaran 2 persen
Lantas apa alasannya? Simak pernyataan lengkap Luhut berikut ini:
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan.
Pada kesempatan yang baik hari ini dimana masih dalam suasana momen Idul Fitri yang begitu hikmat ini, pertama- tama dari lubuk hati yang paling dalam izinkan saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Semoga teman-teman selalu diberikan kesehatan, kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan Aktivitas setelah momen Idul Fitri ini.
1. Di tengah momen bulan Idul Fitri yang merupakan momen suci dan begitu baik bagi Umat Muslim Indonesia, begitupula-lah kondisi pandemi tergambar hari ini. Hingga hari ini kondisi dan situasi pandemi Covid-19 dalam kondisi yang begitu baik. Bila dilihat secara nasional, sudah 25 hari berturut-turut kasus harian kita berada di bawah 1000 dan hari berturut-turut kasus harian di bawah 500.
4. Kondisi pandemi yang disebabkan oleh varian Omicron di Indonesia terlihat terus membaik, hal ini terjadi berkat langkah-langkah pengendalian yang dilakukan secara efektif sehingga juga tetap menjaga kinerja perekonomian Indonesia hingga hari ini. Kinerja pertumbuhan ekonomi Q1 tetap pada posisi yang kuat, tumbuh 5,01 persen, didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid meski dihadapkan pada tekanan varian omicron. Angka ini relatif baik dibandingkan dengan negara-negara dunia.
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai.
6. Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut. Mobilitas masyarakat tercatat keluar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkan baseline. Selain itu Indeks Belanja Mandiri meningkat hingga 31 persen lebih tinggi dibandingkan puncak Lebaran tahun 2021 yang lalu.
7. Meski tentu ini positif bagi kinerja perekonomian, peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang tinggi juga memiliki risiko, berupa penyebaran kasus, yang perlu diantisipasi oleh Pemerintah. Untuk itu, Pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam 1 hingga 2 minggu ke depan dengan memperkuat testing dan tracing. Kami juga menghimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai.
8. Ditengah terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di tanah air, relaksasi aturan PPKM akan terus dipermudah dan dilonggarkan namun akan tetap dan terus mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Terkait detail aturan pelonggaran ini akan dituangkan kedalam Aturan Inmendagri ataupun SE Satgas yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini.
10. Membaiknya kondisi pandemi, tidak mematahkan semangat Pemerintah untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi dosis kedua dan juga booster untuk seluruh wilayah Jawa Bali yang masih tertinggal baik dosis vaksin kedua maupun boosternya. Selain itu, Pemerintah tetap mendorong penggunaan Peduli Lindungi dan masker di tempat-tempat public. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat.
11. Pada kesempatan hari ini, saya juga menyampaikan bahwa berdasarkan level asesmen yang dilakukan oleh Pemerintah hingga 7 Mei 2022, tidak ada Kabupaten/Kota yang berada di Level 4, hanya Kabupaten Pamekasan yang masih berada di Level 3 akibat Level vaksinasi yang tidak memadai. Terkait detail keputusan ini akan dituangkan dalam Inmendagri yang akan keluar dalam waktu dekat ini.
Teman-teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai.
12. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 hingga hari ini membuat kita percaya bahwa peran serta masyarakat
13. Pemerintah akan terus menjaga momentum baik ini, dan belum sepenuhnya puas dengan capaian diatas, untuk itu Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan pandemi ini. Dan Pemerintah juga terus berharap agar keterlibatan peran serta dan juga kesadaran masyarakat hari ini berperan penuh dalam terus menjaga Protokol Kesehatan utamanya dalam melakukan penggunaan masker, agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini.
Terimakasih, Wassalamualaikum Wr.Wb
Posting Komentar