Keras! Jubir Luhut Sentil 2 Anak Buah Prabowo Gara-gara Masalah Ini...

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi menyentil 2 anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, keduanya disebut sibuk mengurusi dugaan korupsi di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).


Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi. FOTO: INSTAGRAM @jodi_mahardi.

JAKARTA - Kedua anak buah Prabowo itu adalah elit Partai Gerindra. Sama-sama punya jabatan di jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Satu Kabid Hubungan Ormas dan LSM, satunya lagi Wakil Ketua Umum.


"Itu pengurus Gerindra seperti Iwan Sumule dan Ferry Juliantono," sebut Jodi kepada Times.id, Jumat (14/1).


Keduanya diketahui, kerap bersuara lantang soal dugaan keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis tes PCR atau tes reaksi berantai polimerase. 


Bahkan, satu diantaranya, yakni Iwan Sumule telah melaporkan Luhut dan Erick yang diduga terafiliasi dengan PT GSI ke Polda Metro Jaya. Meskipun dalam laporannya, Iwan tidak mewakili Gerindra.


"Daripada ngurusin PT GSI sibuk bawa-bawa laporan ke Polda dan konferensi pers menuduh Pak Luhut dan Pak ET mencari untung, padahal sudah jelas sebuah niat bantuan dan kewirausahaan sosial, lebih baik mereka ikut ngawasin rencana pemenuhan kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan  (Alutsista) Kemenhan dan TNI," sentilnya.


Memang, anggaran yang diplot untuk Alutsista cukup besar. Untuk tahun 2020-2024 saja, sebut Jodi mencapai 124,995 miliar dolar AS atau setara Rp 1.760 triliun.


"Kita harus yakin betul bahwa ini digunakan sesuai visi misi negara, digunakan sesuai apa sih kepentingan nasional yang ingin dicapai oleh Indonesia. Supaya transparan," sambung Jodi.


Tak berhenti sampai di situ, Jodi juga mempertanyaan keberadaan elit Gerindra ketika petingginya terjerat kasus korupsi. Yakni eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.


"Mereka juga kemana pas kasus lobster mantan Menteri dari Gerindra? Mereka menghilang semua...," sindirnya.


Berbeda dengan Luhut. Secara personal, Jenderal Purnawirawan itu, kata Jodi, secara personal saat itu tetap membela Edhy Prabowo.


"Walaupun bukan untuk kasusnya. Karena teman adalah teman. Itulah Pak Luhut, teman sejati… Bukan musuh dalam selimut," ingatnya.