Sisa Satu Tahun Jabatan, Apa PR Anies Yang Harus Dikebut?

Besok, genap setahun lagi Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia harus ngebut menuntaskan sejumlah program yang telah dijanjikannya.


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO: IGTV

JAKARTA - Anies dilantik pada 16 Oktober 2017. Sebagaimana lazimnya, masa jabatan Anies akan berakhir tepat 5 tahun setelah pelantikan, yakni 16 Oktober 2022.

Selama dipimpin Anies, Jakarta rajin bersolek. Tak cuma mempercantik wilayah jalan-jalan utama, tapi juga menyasar ke dalam pemukiman warga.


Pada Agustus lalu, Anies baru saja kelar membangun dua tower Kampung Susun Akuarium. Kemarin Anies kembali mencanangkan pembangunan Kampung Susun baru wilayah Taman Sari, Jakarta Barat. Yakni Kampung Kunir, tempat bermukim 33 Kepala Keluarga (KK) yang pernah digusur Gubernur sebelumnya: Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.


Saat terpilih sebagai Gubernur DKI tahun 2018 lalu, Anies pernah berjanji membangun tempat tinggal sementara atau shelter untuk warga yang digusur Ahok itu. Janji itu sudah diwujudkan, dan sekitar 33 shelter sudah berdiri. 


Kemarin, ia kembali menyambangi lokasi tersebut dan secara resmi memulai pembangunan tempat tinggal yang lebih layak dan permanen, sebagaimana telah ia bangun di Kampung Akuarium. 


"Alhamdulillah hari ini tanggal 14 Oktober, InsyaAllah bapak ibu sekalian akan bisa segera tinggal di rumah yang layak di tempat ini," ucap Anies, disambut tepuk tangan meriah warga.


Kamis pekan lalu, Anies juga baru mencanangkan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Lahan HPL 04 Jatinegara, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur.


Pembangunan lain yang terus digas Anies adalah Jakarta International Stadium (JIS). Per kemarin, progres pembangunan markas Persija yang sudah memasuki minggu ke 110 ini sudah mencapai 75,2 persen. 


Setelah sekitar 11 tahun tidak kelar-kelar, stadion bola kebanggaran The Jakmania ini ditargetkan mulai bisa digunakan akhir tahun ini. Pertandingan sepak bola pertama dijadwalkan bulan Desember nanti.


Kado lainnya yang tak lama lagi bisa di-unboxing oleh warga DKI adalah Taman Ismail Marzuki (TIM). Hingga kemarin, progres pembangunan revitalisasi TIM sudah mencapai 98,99 persen.


Ada beberapa fasilitas yang dibangun kembali dalam revitalisasi itu, yakni; Teater Arena, Museum, Gedung Graha Bakti Budaya, Perpustakaan, Area Kuliner, Masjid Amir Hamzah, serta sebagian tempat wisata tempat wisata edukasi Planetarium.


Penataan trotoar di lima wilayah Kota Administrasi Jakarta juga terus dikebut pengerjaannya. Tidak cuma trotoar di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman yang dipermak. Seluruh trotoar tersebut juga ditargetkan selesai akhir tahun ini. Sehingga, Jakarta diharapkan kian ramah bagi pejalan kaki.


Salah satu pembangunan di era Anies yang sudah bisa dinikmati jalan layang tapal kuda di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Yang diharapkan dapat mengurai kemacetan di perlintasan kereta api.


Waduk Daan Mogot, Jakarta Barat juga belum lama ini rampung dibangun. Proyek yang menelan anggaran Rp 12 milyar ini diharapkan tak cuma berfungsi sebagai pengendali banjir, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih warga. Waduk yang dikenal instagramable ini juga jadi spot baru bagi anak muda yang doyan selfie-selfie.


Pembangunan Underpass Senen Extension juga sudah rampung akhir tahun lalu. Keberadaan underpass sepanjang 675 meter ini, tak cuma ikonik tapi juga cukup berperan dalam mengurai kemacetan di kawasan Senen, Jakarta Pusat.


Sementara normalisasi situ dan sungai yang diharapkan dapat mengantisipasi banjir masih on-progres. Ada sekitar Rp 1 triliun duit yang disiapkan untuk ini.


Anies juga mulai menggarap pembangunan Simpang Temu Dukuh Atas sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Berorientasi Transit. Simpang Temu ini nantinya akan dibangun 11 lantai dan dua rubanah atau basement. Proses konstruksi yang dimulai pada Oktober 2021 ini targetnya bakal rampung pada 2023 mendatang.


Tentu ada banyak lagi program yang sudah kelar dan pembangunannya masih terus digeber Anies dengan partner barunya Ahmad Riza Patria.


Tapi overall, Abraham Lunggana alias Haji Lulung menilai kinerja Anies cukup baik. Meskipun di tengah masa-masa sulit akibat dihantam pandemi Covid-19.


"Pembangunan pemukiman kumuh, penanganan Covid-19, komitmen dia terhadap pembangunan stadion BMW yang sedang berjalan dan lainnya, bagus lah. Dia komitmen," kata Haji Lulung dalam perbincangan tadi malam.


Tak cuma dari sisi realisasi program, politisi yang juga Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi itu juga melihat pengelolaan anggaran di masa Anies juga baik. Selama ia menjabat, mantan Rektor Universitas Paramadina sukses 4 kali berturut-turut mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Penggunaan uang belanja juga baik," sambungnya.


Tapi Haji Lulung juga punya catatan. Agar di sisa satu tahun lagi masa jabatannya, Anies memprioritaskan sektor pendidikan. Beasiswa untuk anak yang kurang mampu harus digas lagi.


"Komunikasi dengan ulama juga mohon dikonsetrasikan lagi. Bang Anies gak seperti bang Fauzi (Fauzi Bowo, mantan Gubernur Jakarta), yang rajin melakukan pengajian rutin. Ini bagian dari membangun komunikasi, karena beliau didukung oleh ulama," pesannya.


Politisi Kebon Sirih juga angkat topi atas sejumlah capaian program di era kepemimpinan Anies. Sebagaimana diutarakan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem Nova Harivan Paloh.


"Sejauh ini yang kita lihat dalam hal vaksinasi cukup bagus. Pak Anies bisa berkolaborasi dengan sejumlah pihak termasuk swasta. Termasuk dalam hal pengendalian Covid-19 secara umum. Tetapi memang ada PR besar yang masih harus dituntaskan, yakni dalam hal pengendalian banjir," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI ini tadi malam.


Ia berharap normalisasi sungai dan waduk untuk pengendalian banjir di Ibu Kota dalam jangka panjang bisa menjadi karya monumental Anies yang harus dikebut. Meskipun diakuinya ada banyak kendala di lapangan.


"Ketika rapat terakhir dengan kita, semua on-progres. Meskipun ini proyek multiyears, tapi harus kelihatan sebelum jabatan Pak Anies selesai," harapnya.


Ia berpesan, agar di sisa satu tahun lagi jabatannya, Anies mulai lebih terkonsetrasi pada program-program prioritas. Program penting dan mendesak yang benar-benar bisa jadi, minimal di akhir jabatannya.


"Saya kira di akhir masa jabatan, Pak Anies bisa me-manage program yang sangat prioritas. Misalnya tadi, kalau ada 4, satu aja deh

normalisasi kali mana yang mau ditanggul. Mudah-mudahan bisa," pungkas dia. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO: IGTV