Peternak Yang Bentangkan Poster Dipanggil Ke Istana, Ini Yang Dibicarakan

Suroto kaget bukan kepalang. Seakan tidak percaya. Peternak yang diamankan polisi karena membentangkan poster saat kunjungan Presiden Jokowi ke Blitar, Jawa Timur diminta ke Jakarta. Menghadap Jokowi.

Peternak Suroto yang dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/9)


JAKARTA - "Kemarin pagi, jam 8. Jadi mendadak. Saya kaget, ah ini pasti bohonglah. Ternyata ya betul," kata Suroto usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta Rabu (15/9).


Dalam pertemuan itu, Jokowi, kata dia  justru menyampaikan terima kasih padanya. Karena, jika ia tak membentangkan poster itu, RI 1 tidak akan tahu kondisi peternak di bawah yang sebenarnya. 


Laporan anak buahnya, cerita Suroto yang sampai ke atas yakni Presiden Jokowi. "Berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu," ungkapnya.


Dalam pertemum itu, Suroto juga menyampaikan permohonan maaf kepada Jokowi. Karena terpaksa membentangkan poster tersebut ketika kunjungan kerjanya ke Blitar.


"Awalnya ketika bertemu, saya meminta maaf kepada Pak Jokowi, atas apa yang telah saya lakukan membentangkan poster," imbuh Suroto.


Ia juga meluruskan simpang-siur bunyi poster yang dibentangkan itu. 

"Sekali lagi poster itu tulisannya begini: Pak Jokowi, bantu peternak jagung dengan harga wajar. Telur murah. Itu yang lengkap," jelasnya.


Ia mengaku nekat melakukan itu karena pihaknya sudah semakin terjepit. Sementara upaya mengadu ke Dinas Perdagangan, hingga Kementerian Pertanian belum membuahkan hasil.


Selain Suroto, Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso, Ketua Koperasi Putera Blitar Sukarman, dan Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Yasifun juga diundang ke Istana membahas masalah peternakan ini.