Ini Nasehat Pengamat Hendri Satrio Untuk Giring Dalam Berpolitik

Video berdurasi 5 menit 3 detik oleh Plt Ketum Partai PSI Giring beredar, dengan isi kritikan pedas terhadap pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan. Akibat ulahnya, Giring banyak mendapat kritikan. Bahkan pengamat politik Hendri Satrio pun ikut memberi nasehat.

Pengamat Politik Hendri Satrio. Foto: IST

JAKARTA - Dalam salah satu potongan video Giring mengatakan, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong (Anies Baswedan). Ia juga menyebut, salah satu cara menilai kegagalan Anies, yaitu dengan melihat bagaimana Anies membelanjakan uang rakyat.

Bahkan dalam video tersebut, Giring menuduh penggunaan APBD DKI yang begitu besar dibelanjakan oleh Anies untuk ego pribadinya maju sebagai calon presiden di 2024.

Pengamat politik Hendri Satrio menilai, ucapan tersebut tidak pantas keluar dari seorang petinggi partai. Apalagi mengucapkan ataupun menuduh seseorang dengan sifat yang buruk secara terbuka.

Menurut Hensat sapaan akrabnya, sangat disayangkan apa yang telah diucapkan Giring. Terlebih dirinya seorang yang masih sangat muda dalam memimpin partai politik tanah air.

"Kalau bicara pantas atau tidak pantas, ya nggak pantas sih, berpolitik itu kan harus santun ya, dan ini sama sekali bukan sikapnya seorang petinggi partai, yang memang paham bagaimana etika berpolitik," ungkap Hensat saat diwawancarai langsung times.id.

Lanjutnya, Hensat berpesan dan memberikan nasehat terhadap Plt Ketum PSI tersebut, bagaimana berpolitik sehat dan santun. Menurutnya, dalam berpolitik cukup sampai ke dagu jangan sampai ke hati.

"Ini nasehat ya buat mas Giring, Kalau berpolitik itu cukup sampai ke dagu, jangan sampai ke hati, kalau sampai ke hati yang ada tuh politik kebencian namanya. Kalau sudah politik kebencian, itu nggak bisa lagi memberikan hal-hal positif dalam berpolitik dan ini sayang sekali," tutupnya lewat voice note.