Dilirik Investor, Ratusan Inovator Kesehatan Ikuti IHIA IV-2020

Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) kembali menggelar ajang pentas inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan.

Ilustrasi. Foto: Zoom

JAKARTA - Di tahun 2020 ini, acara yang sebelumnya bernama IndoHCF Innovation Awards tersebut berganti menjadi Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA).

Perhelatan ini dibuka secara virtual. Dimulai dengan menundukkan kepala, sebagai rasa simpati atas wafatnya 170 dokter akibat pandemi Covid-19.

Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, mengatakan pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat IndoHCF untuk tetap menyelenggarakan ajang pentas inovasi kesehatan, meskipun secara virtual.

Diadakannya IHIA IV-2020, kata Supriyantoro, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Mengingat saat ini seluruh dunia tengah berlomba menciptakan berbagai inovasi produk kesehatan yang bisa menjawab kebutuhan di saat Pandemi Covid-19.

"Harapan kami, apresiasi ini dapat memacu stakeholder dan inovator di bidang kesehatan untuk terus menciptakan lebih banyak lagi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia."

Supriyantoro menambahkan, IHIA IV-2020 diharapkan dapat menjadi media penghubung antara para inovator, investor, pelaku bisnis dan industri kesehatan dalam upaya melakukan hilirisasi dan pemanfaatannya di masyarakat. Hasil inovasi tersebut, nantinya dapat mengurangi ketergantungan akan produk impor di bidang kesehatan.

"Pandemi ini memberi peluang inovasi karya anak bangsa untuk bisa dan mampu bersaing dengan produk luar negeri. Saya optimistis Indonesia bisa segera lepas dari situasi ini dengan berbagai produk dan inovasi dalam negeri," tuturnya.

Sejauh ini, sudah ada 133 peserta yang mendaftar. Sebagian diantaranya adalah peserta tahun lalu yang karyanya masih membutuhkan penyempurnaan. Sisanya adalah 77 pendaftar baru.

IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan yang bergengsi ini pada tahun 2017. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Tahap pendaftaran/penjaringan peserta IHIA IV-2020 telah dimulai sejak bulan Januari hingga 30 September 2020. Tahap seleksi 10 besar akan berlangsung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 10 Oktober 2020 selanjutnya 10 peserta Terbaik dari masing-masing kategori akan diumumkan pada pertengahan bulan Oktober. Babak final dan penyerahan penghargaan akan diselenggarakan pada akhir Oktober/awal November 2020, dalam rangkaian acara yang dikemas secara khusus untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional ke-56.
IHIA IV-2020 memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan.

Adapun dewan juri yang akan terlibat dalam IHAI IV-2020 berasal dari instansi dan asosiasi kesehatan antara lain: Kementerian Kesehatan RI, Kemenristek/BRIN, LIPI, Akademisi dan berbagai perwakilan organisasi di bidang kesehatan.

"Semoga segala upaya yang kita lakukan bersama ini mampu mengeluarkan Indonesia dari situasi darurat akibat Covid-19 dan segera bangkit," pungkasnya.
Sementara itu, President idsMED Indonesia, Rufi Susanto mengatakan sebagai salah satu pendukung utama IHIA IV-2020, Ia berharap para inovator Indonesia dapat menorehkan nama mereka di level global melalui platform ini. Menurutnya, menjadi sebuah kebanggaan bagi idsMED dapat turut berperan dalam perjalanan sejarah Indonesia dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.