UPDATE

Prabowo: Pers Bebas Itu Penting, Tapi Jangan Sampai Dikendalikan

Pers menjaga demokrasi sehat dengan profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya.
Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional ke-79, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada insan pers di Indonesia yang dianggapnya sebagai pilar penting dalam menjaga demokrasi.
 
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada insan pers di Indonesia dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden. Foto: Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA - Dalam sebuah video berdurasi 3 menit 59 detik yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh jurnalis di Indonesia.

“Atas nama pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-79 kepada seluruh insan pers di Indonesia,” ujar Prabowo.

Ia menekankan bahwa pers memiliki peran yang semakin krusial di era informasi saat ini, terutama dalam menjaga transparansi dan kepercayaan publik.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung pers yang independen, profesional, dan berintegritas demi kemajuan bangsa.

Namun, Prabowo juga mengingatkan bahwa pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat.

“Tetapi perlu saya ingatkan bahwa Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” tegasnya.

Presiden juga menyoroti ancaman terhadap kebebasan pers, termasuk upaya-upaya pihak tertentu yang berusaha mengendalikan opini publik dengan modal besar.

“Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi jalannya opini-opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar,” kata Prabowo.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa kebebasan pers harus diiringi dengan tanggung jawab dalam menyebarkan informasi yang benar.

“Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoax, penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara, upaya-upaya pecah belah, ini harus selalu kita waspadai,” imbuhnya.

Prabowo menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa insan pers di Indonesia akan tetap setia pada nilai-nilai luhur bangsa dan ikut serta dalam membangun negara.

“Saya percaya Pers Indonesia pada ujungnya akan selalu setia kepada cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Pers Indonesia harus jadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, merdeka,” tutup Prabowo.

Pernyataan ini menegaskan pentingnya pers sebagai penjaga demokrasi yang sehat serta mengajak insan pers untuk terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya.