Luhut Usulkan Family Office Dimulai Februari 2025, Apa Dampaknya?
Family Office, langkah strategis untuk investasi dan pertumbuhan ekonomi
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, tengah bersiap mengusulkan pembentukan Family Office kepada Presiden Prabowo Subianto agar dapat dimulai pada Februari 2025.
JAKARTA - Rencana ini telah lama digodok sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo dan kini disambut baik oleh Prabowo.
Luhut mengungkapkan rencana ini dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
“Kita mau cepat. Kalau saya ketemu presiden, saya mau usul, bulan depan bisa kita jalankan. Kita sudah lama studi,” ujar Luhut.
Menurutnya, persetujuan dari Presiden Prabowo sudah diperoleh, sehingga pembentukan Family Office dapat segera dieksekusi.
Family Office adalah struktur keuangan yang dirancang untuk mengelola kekayaan keluarga secara terpusat.
Fungsinya mencakup pengelolaan investasi, pajak, hingga warisan. Dengan adanya Family Office, diharapkan kekayaan keluarga dapat dikelola secara lebih efektif dan efisien.
Langkah ini juga diharapkan mampu menarik investasi dari keluarga-keluarga kaya dunia, memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi utama di kawasan.
Luhut menekankan bahwa hal ini adalah salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Luhut juga menyinggung pentingnya menawarkan insentif kompetitif agar Indonesia tidak kalah dalam menarik investasi.
“Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita harus lakukan hal yang sama, kalau tidak, kita kalah,” tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah menyadari pentingnya bersaing dengan negara lain dalam hal kebijakan investasi.
Dengan adanya insentif yang kompetitif, diharapkan Indonesia dapat menjadi pilihan utama bagi keluarga-keluarga kaya untuk mengelola kekayaannya.
Pemilihan Februari 2025 sebagai waktu mulai pembentukan Family Office bukan tanpa alasan. Luhut ingin langkah ini segera diimplementasikan agar manfaatnya dapat segera dirasakan.
Selain itu, persetujuan dari Presiden Prabowo menunjukkan adanya komitmen kuat dari pemerintah untuk mendukung inisiatif ini.
Langkah ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menarik investasi dan memperkuat ekonomi nasional.
Dengan dimulainya Family Office pada Februari 2025, diharapkan Indonesia dapat menjadi magnet bagi investasi global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Pembentukan Family Office di Indonesia diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan mengelola kekayaan secara terpusat, keluarga-keluarga kaya dapat lebih mudah berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia. Hal ini tentu akan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, langkah ini juga akan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Dengan menawarkan insentif kompetitif, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi investasi utama di kawasan.
Dengan semua rencana dan persiapan yang telah dilakukan, harapan besar digantungkan pada pembentukan Family Office ini.
Jika berjalan sesuai rencana, langkah ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah ekonomi Indonesia, membawa negara ini menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
![]() |
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Generated by Groks |
JAKARTA - Rencana ini telah lama digodok sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo dan kini disambut baik oleh Prabowo.
Luhut mengungkapkan rencana ini dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
“Kita mau cepat. Kalau saya ketemu presiden, saya mau usul, bulan depan bisa kita jalankan. Kita sudah lama studi,” ujar Luhut.
Menurutnya, persetujuan dari Presiden Prabowo sudah diperoleh, sehingga pembentukan Family Office dapat segera dieksekusi.
Family Office adalah struktur keuangan yang dirancang untuk mengelola kekayaan keluarga secara terpusat.
Fungsinya mencakup pengelolaan investasi, pajak, hingga warisan. Dengan adanya Family Office, diharapkan kekayaan keluarga dapat dikelola secara lebih efektif dan efisien.
Langkah ini juga diharapkan mampu menarik investasi dari keluarga-keluarga kaya dunia, memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi utama di kawasan.
Luhut menekankan bahwa hal ini adalah salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Luhut juga menyinggung pentingnya menawarkan insentif kompetitif agar Indonesia tidak kalah dalam menarik investasi.
“Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita harus lakukan hal yang sama, kalau tidak, kita kalah,” tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah menyadari pentingnya bersaing dengan negara lain dalam hal kebijakan investasi.
Dengan adanya insentif yang kompetitif, diharapkan Indonesia dapat menjadi pilihan utama bagi keluarga-keluarga kaya untuk mengelola kekayaannya.
Pemilihan Februari 2025 sebagai waktu mulai pembentukan Family Office bukan tanpa alasan. Luhut ingin langkah ini segera diimplementasikan agar manfaatnya dapat segera dirasakan.
Selain itu, persetujuan dari Presiden Prabowo menunjukkan adanya komitmen kuat dari pemerintah untuk mendukung inisiatif ini.
Langkah ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menarik investasi dan memperkuat ekonomi nasional.
Dengan dimulainya Family Office pada Februari 2025, diharapkan Indonesia dapat menjadi magnet bagi investasi global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Pembentukan Family Office di Indonesia diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan mengelola kekayaan secara terpusat, keluarga-keluarga kaya dapat lebih mudah berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia. Hal ini tentu akan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, langkah ini juga akan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Dengan menawarkan insentif kompetitif, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi investasi utama di kawasan.
Dengan semua rencana dan persiapan yang telah dilakukan, harapan besar digantungkan pada pembentukan Family Office ini.
Jika berjalan sesuai rencana, langkah ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah ekonomi Indonesia, membawa negara ini menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Posting Komentar