Laut Dikapling, Mahfud MD: Pak Presiden, Gaspol!
Mafia laut merajalela, Presiden harus bertindak
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali angkat suara terkait maraknya kasus mafia tanah dan laut di Indonesia.
JAKARTA - Melalui akun media sosialnya, Mahfud menyoroti fenomena pensertifikatan laut ilegal yang semakin meresahkan.
Dalam unggahannya di akun X @mohmahfudmd, Mahfud menyampaikan pesan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia mengingatkan bahwa Indonesia tengah menghadapi berbagai masalah serius yang membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah.
"Yth. Bpk Presiden Prabowo. Kami tahu beban Bpk sangat berat, Indonesia menghadapi banyak masalah akut. Ada masalah kemiskinan, hutang negara, geopolitik, bencana alam, korupsi birokrasi, dan berbagai mafia yg mengancam eksistensi negara. Tp Bpk Presiden harus kuat, negara harus selamat," tulis Mahfud.
Ia juga menyoroti keterkaitan antara mafia tanah dan mafia laut, yang menurutnya semakin terang benderang dengan banyaknya kasus penyerobotan wilayah perairan.
Mahfud mengungkap adanya kasus terbaru di Subang, Jawa Barat, di mana 460 hektar laut dikapling dengan modus membeli tanah dari rakyat. Namun, yang mengejutkan, tanah tersebut sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah laut.
"Setelah kasus pemagaran laut di Tangerang, kini bermunculan bnyk kasus pensertifikatan laut ilegal. Terbaru, di Subang ada 460 hektar laut dikapling dgn modus membeli tanah dari rakyat. Tanahnya tidak ada (yg ada hanya laut), sertifikatnya ada, tetapi rakyat yang dicatat sbg pemilik sertifikat ternyata tak tahu kalau mereka punya sertifikat tanah yang katanya pemberian Presiden," beber Mahfud.
Kasus seperti ini menunjukkan bahwa mafia tanah dan laut terus bergerak, bahkan dengan modus yang semakin canggih.
Mahfud menegaskan bahwa persoalan mafia tanah dan laut bukan hal baru. Ia meminta Presiden Prabowo untuk tetap kuat dalam menghadapi masalah ini dan tidak kalah dengan kelelahan.
"Bapak Presiden, benang merah mafia tanah dan laut mudah dibaca. Tugas Bapak sangat berat, tapi Bapak harus melawan kelelahan dan semoga terus sehat untuk melawan mafia ini," ujarnya.
Pernyataan Mahfud ini memicu perbincangan luas di media sosial. Banyak warganet mendukung agar pemerintah segera mengambil langkah tegas dalam membongkar kasus mafia tanah dan laut yang semakin merajalela.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah terkait pernyataan Mahfud MD. Publik pun menanti langkah konkret dari Presiden Prabowo dalam menangani permasalahan ini.
![]() |
Mahfud MD. Foto: Instagram/@mohmahfudmd |
JAKARTA - Melalui akun media sosialnya, Mahfud menyoroti fenomena pensertifikatan laut ilegal yang semakin meresahkan.
Dalam unggahannya di akun X @mohmahfudmd, Mahfud menyampaikan pesan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia mengingatkan bahwa Indonesia tengah menghadapi berbagai masalah serius yang membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah.
"Yth. Bpk Presiden Prabowo. Kami tahu beban Bpk sangat berat, Indonesia menghadapi banyak masalah akut. Ada masalah kemiskinan, hutang negara, geopolitik, bencana alam, korupsi birokrasi, dan berbagai mafia yg mengancam eksistensi negara. Tp Bpk Presiden harus kuat, negara harus selamat," tulis Mahfud.
Ia juga menyoroti keterkaitan antara mafia tanah dan mafia laut, yang menurutnya semakin terang benderang dengan banyaknya kasus penyerobotan wilayah perairan.
Mahfud mengungkap adanya kasus terbaru di Subang, Jawa Barat, di mana 460 hektar laut dikapling dengan modus membeli tanah dari rakyat. Namun, yang mengejutkan, tanah tersebut sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah laut.
"Setelah kasus pemagaran laut di Tangerang, kini bermunculan bnyk kasus pensertifikatan laut ilegal. Terbaru, di Subang ada 460 hektar laut dikapling dgn modus membeli tanah dari rakyat. Tanahnya tidak ada (yg ada hanya laut), sertifikatnya ada, tetapi rakyat yang dicatat sbg pemilik sertifikat ternyata tak tahu kalau mereka punya sertifikat tanah yang katanya pemberian Presiden," beber Mahfud.
Kasus seperti ini menunjukkan bahwa mafia tanah dan laut terus bergerak, bahkan dengan modus yang semakin canggih.
Mahfud menegaskan bahwa persoalan mafia tanah dan laut bukan hal baru. Ia meminta Presiden Prabowo untuk tetap kuat dalam menghadapi masalah ini dan tidak kalah dengan kelelahan.
"Bapak Presiden, benang merah mafia tanah dan laut mudah dibaca. Tugas Bapak sangat berat, tapi Bapak harus melawan kelelahan dan semoga terus sehat untuk melawan mafia ini," ujarnya.
Pernyataan Mahfud ini memicu perbincangan luas di media sosial. Banyak warganet mendukung agar pemerintah segera mengambil langkah tegas dalam membongkar kasus mafia tanah dan laut yang semakin merajalela.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah terkait pernyataan Mahfud MD. Publik pun menanti langkah konkret dari Presiden Prabowo dalam menangani permasalahan ini.
Posting Komentar