UPDATE

GKSB Resmi Meluncur! Diplomasi DPR RI Makin Lincah di Kancah Global

GKSB diluncurkan, diplomasi DPR RI makin kuat
DPR RI resmi meresmikan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) sebagai forum diplomasi parlemen dengan negara-negara sahabat.
 
Ketua DPR RI Puan Maharani, saat menghadiri peresmian Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) di Gedung Pustakaloka, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: dpr.go.id

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat hubungan antarparlemen, tetapi juga harus memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia.

Acara peresmian berlangsung di Gedung Pustakaloka, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Puluhan duta besar hadir, termasuk dari Australia, Belanda, Jerman, Palestina, dan Irak. Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Saan Mustopa, Cucun Ahmad Syamsurijal, serta Ketua BKSAP Mardani Ali Sera juga turut serta.

Dari pihak pemerintah, tampak Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha.

Dalam sambutannya, Puan menyinggung momentum gencatan senjata di Gaza sebagai inspirasi untuk mendorong perdamaian global.

“Di Timur Tengah, kita baru saja menyaksikan gencatan senjata di Gaza. Ini seharusnya menginspirasi kita untuk mengupayakan perdamaian di berbagai belahan dunia lainnya,” ujarnya.

GKSB sendiri berada di bawah koordinasi BKSAP DPR RI dan berperan penting dalam mempererat hubungan bilateral serta multilateral. Puan menyoroti tantangan global seperti krisis iklim, ketegangan geopolitik, dan proteksionisme perdagangan yang membutuhkan peran aktif parlemen dalam mencari solusi.

“Tantangan abad ke-21 membutuhkan solusi abad ke-21, termasuk melalui diplomasi parlemen. DPR berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif,” tegasnya.

GKSB diharapkan menjadi platform penting bagi DPR untuk menyuarakan kepentingan rakyat Indonesia di dunia internasional. Fokus utama kerja sama ini meliputi perlindungan WNI dan pekerja migran, kontribusi terhadap perdamaian Asia Tenggara melalui ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), serta penguatan kerja sama ekonomi.

“Kerja sama parlemen dapat mendukung pemerintah dalam mencapai target ekonomi serta meningkatkan taraf hidup rakyat dan mengurangi kemiskinan,” jelas Puan.

Ia juga menegaskan pentingnya diplomasi parlemen dalam mendukung agenda global seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan penanganan krisis iklim. Forum internasional seperti Inter-Parliamentary Union (IPU) dan The G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) menjadi ruang penting bagi DPR RI.

“DPR juga akan terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” tambahnya.

Peresmian GKSB ditandai dengan penekanan tombol oleh Puan bersama Ketua BKSAP Mardani Ali Sera dan Wamenlu Arif Havas Oegroseno. Suasana penuh keakraban tampak saat para duta besar berbincang dan berjabat tangan dengan Puan, menunjukkan eratnya hubungan diplomasi yang terjalin.

Puan berharap peresmian GKSB ini menjadi tonggak baru bagi diplomasi parlemen Indonesia agar lebih berdaya guna dalam menjawab tantangan global.

“Mari kita bekerja sama untuk menerjemahkan optimisme ini menjadi kenyataan, menciptakan dunia yang lebih damai dan sejahtera,” pungkasnya.