5 Perbedaan Antara Bintara dengan Tamtama
Perbedaannya bisa dilihat dari gaji, pelatihan, karier hingga tanggung jawab
Bintara adalah golongan pangkat militer dan kepolisian yang berada di antara Letnan Dua/Inspektur Polisi Dua dan Kopral/Ajun Brigadir Polisi. Bintara memiliki peran penting sebagai penghubung operasional antara Perwira dan Tamtama, menjadi tulang punggung dari kesatuan militer.
TIMES.ID - Sementara Tamtama adalah pangkat terendah dalam hierarki militer dan kepolisian, dimulai dari Prajurit Dua/Kelasi Dua/Bhayangkara Dua hingga Kopral Kepala/Ajun Brigadir Polisi.
Kedua penyandang pangkat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab TNI. Bintara dan tamtama memiliki beberapa perbedaan, di antaranya adalah:
Pendidikan: Tamtama ditempuh lewat pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata), syarat minimal lulusan SMP sederajat. Sementara Bintara ditempuh dengan pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) dengan syarat minimal pendidikan menengah, yaitu lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Tamtama terpilih dan memenuhi syarat juga dapat mengikuti pendidikan Bintara.
Pangkat: Tamtama lulusan Secata akan memperoleh pangkat Prajurit Dua (Prada) untuk TNI AD dan TNI AU atau Kelasi Dua untuk TNI AL. Sementara Bintara akan memperoleh pangkat Sersan Dua (Serda) setelah lulus Secaba dan dapat meneruskan pendidikan perwira untuk mendapatkan pangkat Letnan Dua.
Tanggung jawab: Bintara memiliki tanggung jawab lebih besar daripada tamtama, karena bintara memimpin Tamtama di lapangan. Tamtama hanya memimpin prajurit dari satuan kecil hingga satuan sedang.
Pelatihan: Bintara harus menyelesaikan pelatihan yang lebih intensif dan panjang daripada tamtama, karena bintara harus siap menjadi pimpinan operasi di lapangan. Tamtama hanya perlu menyelesaikan pelatihan yang sesuai dengan jabatannya.
Karier: Bintara memiliki karier yang lebih panjang daripada tamtama, karena bintara memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan pelatihan yang lebih intensif. Tamtama hanya memiliki karier yang terbatas sesuai dengan jabatannya.
Gaji: Bintara mendapat gaji yang lebih tinggi daripada tamtama, karena bintara memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan pelatihan yang lebih intensif.
Yonif 315/Garuda Korem 061/SK Gelar Latihan Pengamanan VVIP. Foto: instagram @tni_angkatan_darat. |
Kedua penyandang pangkat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab TNI. Bintara dan tamtama memiliki beberapa perbedaan, di antaranya adalah:
Pendidikan: Tamtama ditempuh lewat pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata), syarat minimal lulusan SMP sederajat. Sementara Bintara ditempuh dengan pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) dengan syarat minimal pendidikan menengah, yaitu lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Tamtama terpilih dan memenuhi syarat juga dapat mengikuti pendidikan Bintara.
Pangkat: Tamtama lulusan Secata akan memperoleh pangkat Prajurit Dua (Prada) untuk TNI AD dan TNI AU atau Kelasi Dua untuk TNI AL. Sementara Bintara akan memperoleh pangkat Sersan Dua (Serda) setelah lulus Secaba dan dapat meneruskan pendidikan perwira untuk mendapatkan pangkat Letnan Dua.
Tanggung jawab: Bintara memiliki tanggung jawab lebih besar daripada tamtama, karena bintara memimpin Tamtama di lapangan. Tamtama hanya memimpin prajurit dari satuan kecil hingga satuan sedang.
Pelatihan: Bintara harus menyelesaikan pelatihan yang lebih intensif dan panjang daripada tamtama, karena bintara harus siap menjadi pimpinan operasi di lapangan. Tamtama hanya perlu menyelesaikan pelatihan yang sesuai dengan jabatannya.
Karier: Bintara memiliki karier yang lebih panjang daripada tamtama, karena bintara memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan pelatihan yang lebih intensif. Tamtama hanya memiliki karier yang terbatas sesuai dengan jabatannya.
Gaji: Bintara mendapat gaji yang lebih tinggi daripada tamtama, karena bintara memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan pelatihan yang lebih intensif.
Posting Komentar