Pj Bupati Abdya Hadir Di Perkaderan Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiah, Ini Yang Disampaikan
Pj Darmansah dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan perkaderan terpadu tersebut
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H. Darmansah, S.Pd, MM., menghadiri kegiatan Perkaderan Terpadu Baitul Arqam Dasar (BAD) Pemuda Muhammadiyah dan Darul Arqam Nasyiatul 'Aisyiah (DANA I) Muhammadiyah Kabupaten Abdya, Minggu 8 Oktober 2022 di Aula Gedung Dakwah Masjid At-Taqwa Blangpidie.
BLANG PIDIE - Pj Bupati Abdya Darmansah dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan perkaderan terpadu tersebut. Ia berharap melalui kegiatan ini Pemuda Muhammadiyah dan Nasyatul Asyiyah dapat menyerap ilmu pengetahuan dan mensyiarkannyap.
Darmansah menerangkan, Islam benci kejahilan, Islam menjauhi kekufuran, dan Islam sangat menghendaki kemajuan, memerlukan modernisasi dan mendukung pembaharuan.
"Kita tidak boleh pasif tapi harus berpikir positif, kreatif dan solid sehingga mampu mengetahui perkembangan zaman dimana saja," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Darmansah juga berharap dapat membentuk pola pikir dan pemahaman kader generasi muda sehingga memiliki kecerdasan yang cukup untuk bisa mengemban amanah agama Allah — yang pada gilirannya akan menambah rasa cinta kepada ajaran Islam dan seterusnya diharapkan lahir sikap mencintai rela berkorban dan lebih mengutamakan kepentingan umat dan agama Islam dari pada kepentingan pribadi dan golongan, sikap inilah yang akan menjauhkan dari berbagai bencana dan kemudharatan.
"Untuk itu kami berharap kepada seluruh kader muda Muhammadiyah yang telah berhadir pada hari ini, agar dapat mempersiapkan diri menjadi pilar-pilar yang kokoh guna berkembang dan majunya pemuda Muhammadiyah Abdya. Gunakanlah masa muda kalian dengan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat," tuturnya.
Generasi muda, kata Darmansah, merupakan harapan bangsa dan negara, dan tentunya harapan maju serta berkembangnya Abdya ke depan.
"Hal ini sangat berkaitan dan berdampak besar terhadap masyarakat banyak, untuk itu melalui kesempatan ini kami minta agar persoalan ini harus benar-benar kita pahami dan kita tangani bersama dengan serius demi kemaslahatan masyarakat Abdya," paparnya.
Menurutnya, kegiatan perkaderan ini bukanlah sekedar menambah ataupun mengisi kekosongan anggota saja, akan tetapi esensi dan hikmah yang lebih penting adalah sebagai renungan dan evaluasi bagi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiah Abdya agar ke depan menjadi lebih baik lagi, serta manfaatnya lebih dapat dirasakan oleh masyarakat dan agama.
"Muhammadiyah adalah organisasi besar, dan Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang ikut memerdekakan Negera Republik Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Abdya Ikhsan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan perkaderan terpadu tersebut dilaksanakan selama dua hari.
"Kegiatan ini kita laksanakan mulai hari ini Sabtu hingga besok Minggu. Perkaderan ini kita laksanakan sebagai proses kaderisasi di Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiah," jelasnya.
Ia menjelaskan perkaderan Baitul Arqam Dasar ini merupakan jenjang perkaderan formal yang ada di Pemuda Muhammadiyah yang diadakan guna membentuk pola pikir dan pemahaman organisasi kepada kader.
Didalam setiap organisasi, katanya, tentu ada batas-batas kepengurusan atau periodenya, karenanya perlu dilakukan perkaderan, salah satunya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan atau kepengurusan organisasi kedepannya.
"Oleh karenanya, kami berharap melalui perkaderan Baitul Arqam Dasar ini akan melahirkan kader Pemuda Muhammadiyah yang memiliki kecerdasan yang cukup untuk bisa mengemban amanah, memahami dan menyelesaikan masalah, mencari solusi untuk umat dan bangsa," ujarnya.
Menurutnya, kader Pemuda Muhammadiyah akan menjadi contoh suri tauladan bagi anggota dan kadernya, sehingga harus memiliki akhlak yang baik.
Karenanya, melalui perkaderan ini, kita berharap para kader Muhammadiyah bisa memahami apa itu Muhammadiyah dan nilai - nilai organisasi, sehingga kedepan bisa melanjutkan roda organisasi lebih baik dari pengurus sebelumnya," pungkas Ikhsan.
Dalam kesempatan itu turut hadir Pj Bupati Abdya, Darmansah, Wakil Ketua PWM Aceh, Malik Musa, Perwakilan PWPM Aceh, Ketua PWNA Aceh, Ketua PDM Abdya, 'Aisyiyah, PDPM, PDNA, IMM, IPM, serta tamu undangan lainnya.
Perkaderan Terpadu Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiah. Foto: Dokpri. |
Darmansah menerangkan, Islam benci kejahilan, Islam menjauhi kekufuran, dan Islam sangat menghendaki kemajuan, memerlukan modernisasi dan mendukung pembaharuan.
"Kita tidak boleh pasif tapi harus berpikir positif, kreatif dan solid sehingga mampu mengetahui perkembangan zaman dimana saja," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Darmansah juga berharap dapat membentuk pola pikir dan pemahaman kader generasi muda sehingga memiliki kecerdasan yang cukup untuk bisa mengemban amanah agama Allah — yang pada gilirannya akan menambah rasa cinta kepada ajaran Islam dan seterusnya diharapkan lahir sikap mencintai rela berkorban dan lebih mengutamakan kepentingan umat dan agama Islam dari pada kepentingan pribadi dan golongan, sikap inilah yang akan menjauhkan dari berbagai bencana dan kemudharatan.
"Untuk itu kami berharap kepada seluruh kader muda Muhammadiyah yang telah berhadir pada hari ini, agar dapat mempersiapkan diri menjadi pilar-pilar yang kokoh guna berkembang dan majunya pemuda Muhammadiyah Abdya. Gunakanlah masa muda kalian dengan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat," tuturnya.
Generasi muda, kata Darmansah, merupakan harapan bangsa dan negara, dan tentunya harapan maju serta berkembangnya Abdya ke depan.
"Hal ini sangat berkaitan dan berdampak besar terhadap masyarakat banyak, untuk itu melalui kesempatan ini kami minta agar persoalan ini harus benar-benar kita pahami dan kita tangani bersama dengan serius demi kemaslahatan masyarakat Abdya," paparnya.
Menurutnya, kegiatan perkaderan ini bukanlah sekedar menambah ataupun mengisi kekosongan anggota saja, akan tetapi esensi dan hikmah yang lebih penting adalah sebagai renungan dan evaluasi bagi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiah Abdya agar ke depan menjadi lebih baik lagi, serta manfaatnya lebih dapat dirasakan oleh masyarakat dan agama.
"Muhammadiyah adalah organisasi besar, dan Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang ikut memerdekakan Negera Republik Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Abdya Ikhsan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan perkaderan terpadu tersebut dilaksanakan selama dua hari.
"Kegiatan ini kita laksanakan mulai hari ini Sabtu hingga besok Minggu. Perkaderan ini kita laksanakan sebagai proses kaderisasi di Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul 'Aisyiah," jelasnya.
Ia menjelaskan perkaderan Baitul Arqam Dasar ini merupakan jenjang perkaderan formal yang ada di Pemuda Muhammadiyah yang diadakan guna membentuk pola pikir dan pemahaman organisasi kepada kader.
Didalam setiap organisasi, katanya, tentu ada batas-batas kepengurusan atau periodenya, karenanya perlu dilakukan perkaderan, salah satunya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan atau kepengurusan organisasi kedepannya.
"Oleh karenanya, kami berharap melalui perkaderan Baitul Arqam Dasar ini akan melahirkan kader Pemuda Muhammadiyah yang memiliki kecerdasan yang cukup untuk bisa mengemban amanah, memahami dan menyelesaikan masalah, mencari solusi untuk umat dan bangsa," ujarnya.
Menurutnya, kader Pemuda Muhammadiyah akan menjadi contoh suri tauladan bagi anggota dan kadernya, sehingga harus memiliki akhlak yang baik.
Karenanya, melalui perkaderan ini, kita berharap para kader Muhammadiyah bisa memahami apa itu Muhammadiyah dan nilai - nilai organisasi, sehingga kedepan bisa melanjutkan roda organisasi lebih baik dari pengurus sebelumnya," pungkas Ikhsan.
Dalam kesempatan itu turut hadir Pj Bupati Abdya, Darmansah, Wakil Ketua PWM Aceh, Malik Musa, Perwakilan PWPM Aceh, Ketua PWNA Aceh, Ketua PDM Abdya, 'Aisyiyah, PDPM, PDNA, IMM, IPM, serta tamu undangan lainnya.
Posting Komentar