Zulkarnain Alokasikan Rp 300 Juta Dana Pokir Untuk Atasi Erosi Sungai Putro Aloeh

Pengerjaannya harus disegerakan, untuk mengantisipasi masalah lebih besar
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Zulkarnain gerak cepat merespons keluhan warga terkait erosi sungai Putro Aloeh di Gampoeng Kuta Jeumpa Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Anggota DPRK Aceh Barat Daya Zulkarnain. Foto: Istimewa.

BLANG PIDIE - Politisi PKB ini memastikan pihak pemerintah akan kolaborasi dengan DPRK untuk mengatasi erosi yang mengancam areal persawahan tersebut.

Zul mengatakan pemerintah sudah manganggarkan anggaran pada tahun ini melalui jatah pokok pikiran (Pokir) nya, untuk mengantisipasi erosi tersebut, Rabu 31 Agustus 2022.

"Kalau bisa nanti kita minta kepada pemerintah bisa mengerjakan lebih awal untuk mengantisipasi persoalan lebih besar," jelasnya.

Menurutnya, di lokasi erosi tersebut nantinya akan dipasang bronjong atau kawat baja yang yang membentuk balok berisi batu. Soal dananya sudah masuk dalam alokasi pokir.

"Pekerjaannya kalau memang pihak pemerintah mau mendahului pekerjaannya tidak masalah, ini tergantung sama pemerintah kalau pemerintah mau mengerjakan lebih awal," tuturnya.

Zulkainain memproyeksikan, pemasangan bronjong ini menelan anggaran sekitar Rp 300 juta.

Sebelumnya, Keuchik Kuta Jeumpa Abdurrafur mengatakan penyebab terjadinya abrasi itu karena alur sungai sudah sempit. Sehingga debit air masuk ke sungai melimpah. Akibatnya, abrasi mengancam areal persawahan.

"Nampaknya hal ini harus respon cepat oleh pemerintah, terhadap pemeliharan sungai Putro Aloeh, karena sayang padi masyarakat masih dalam masa pertumbuhan," kata Arrafur, Senin 29 Agustus 2022.

Ia mengusulkan, agar lokasi tersebut dipasang bronjong untuk menahan abrasi. Apalagi badan jalan dan saluran air ke sawah saat ini sudah ambrol. Permohonan tersebut sudah di respon lansung pihak legislatif maupun eksekutif.